Ikan Mati Mendadak, DLH Pelalawan Pastikan Bukan karena Limbah Industri

Senin, 24 Desember 2018

BUALBUAL.com, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan, Riau memastikan bahwa matinya ikan-ikan di Sungai Kampar bukan diakibatkan oleh limbah industri daerah itu. Hal itu dipastikannya setelah pada Kamis (20/12/2018) pihaknya telah turun guna mengecek semua lokasi industri di daerah itu. "Saya memastikan kalau matinya ikan tersebut bukan diakibatkan oleh limbah industri, soalnya pada hari Kamis sudah kami lakukan pengecekan di setiap industri dan tidak ada temuan bahwa limbah tersebut meluap akibat banjir. Ini bisa jadi akibat arus pasang dan ikan-ikan kekurangan oksigen dan kondisi air juga dalam serta kebun-kebun masyarakat banyak yang tenggelam. Bisa saja ikan-ikan tersebut mati akibat itu," tutur Kepala Dinas DLH Kabupaten Pelalawan, Syamsul Anwar, Senin (24/12/2018). Lanjutnya, terkait mengenai matinya ikan-ikan tersebut tentu yang memahami tentang hal itu adalah Dinas Perikanan Kabupaten Pelalawan. "Coba saja konfirmasi kepada Dinas Perikanan Kabupaten Pelalawan karena mereka lebih memahami tentang persoalan ini," tutupnya. Sebelumnya diberitakan CAKAPLAH.COM pasca banjir besar di Pelalawan warga menemukan banyak ikan yang mati. Bangkai-bangkai ikan tersebut ditemukan di Desa Pengkalan Terap, Desa Kuala Panduk, dan Desa Petodaan. Peristiwa itu disampaikan Sudirman dari Majelis Pusat Dewan Gambut Riau kepada CAKAPLAH.COM, Senin (24/12/2018). Dikatakan Sudirman, bangkai ikan-ikan tersebut ditemukan mulai Ahad (23/12/2018) kemarin. Tidak sedikit masyarakat yang mengambil ikan-ikan itu untuk dikonsumsi meskipun tidak diketahui penyebab kematiannya. "Matinya ikan di Sungai Kampar masih menjadi pertanyaan bagi kami apa penyebabnya. Kami pun sangat khawatir karena masyarakat banyak yang mengambil ikan mati untuk dikosumsi sementara belum diketahui apakah ikan yang mati tersebut hanya berdampak dari banjir atau disebabkan limbah perusahaan yang ada di kawasan sungai tersebut," tutur Sudirman. Ia mengatakan saat ini kondisi air sungai terlihat sangat keruh tidak seperti kondisi air sebelumnya. Ia menduga kalau ikan-ikan itu mati oleh limbah perusahaan bukan diakibatkan oleh air banjir. Oleh sebab itu Sudirman mengharapkan ada pengkajian dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan terkait mesteri banyaknya mati ikan di Sungai Kampar.   Sumber: cakaplah