Inalilahi Wainalilahi Rojiun, Keturunan Syekh Arsyad al-Banjari 'Tuan Guru H. Nurul Ilmi' Tutup Usia di Tembilahan

Ahad, 01 Maret 2020

BUALBUAL.com - Indragiri Hilir, khususnya kota Tembilahan diliputi rasa duka mendalam. Tepatnya hari Ahad, 1 Maret 2020 bersamaan dengan 6 Rajab 1441 H, Seorang tokoh sepuh dan guru agama, Tuan Guru H. Nurul Ilmi bin H. Fakhruddin meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan sekitar pukul 16.00 Wib. Berita kewafatan H. Nurul Ilmi atau disapa “Julak Ilmi” oleh keluarga dekatnya begitu cepat tersebar melalui jejaring sosial facebook dan whattShap, menunjukkan rasa kehilangan dan penghormatan terhadap ulama. H. Nurul Ilmi merupakan zuriat dari seorang tokoh ulama besar asal Kalimantan abad ke-19, Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari pengarang kitab Sabilal Muhtadin. Untaian doa mengalir tiada henti di lisan murid-murid dan orang-orang yang mengenal beliau, begitu pula dengan doa-doa yang menghiasi kolom komentar di laman facebook. Tokoh yang tawadhu’ ini pernah menuntut ilmu kepada Syekh Syarwani Abdan (seorang keturunan Syekh Arsyad al-Banjari) di Bangil, Jawa Timur. Syekh Syarwani Abdan tidak lain merupakan guru dari Syekh Muhammad Zaini Ghani atau Guru Sekumpul mursyid tarekat Sammaniyah yang diperingati haulnya yang ke-15. Guru Sekumpul wafat 5 Rajab 1426 H, hanya selisih sehari dengan teman seperguruannya H. Nurul Ilmi, 6 Rajab 1414 H dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa. Bisa jadi sebuah kebetulan, namun bisa jadi sebuah pertanda bahwa Allah memang memuliakan keduanya. Jenazah H. Nurul Ilmi disemayamkan di rumah duka beralamatkan di jalan H. Arief, Gang Hidayat, Parit 11 Tembilahan. Menurut info yang beredar, Senin pagi 2 Maret 2020 sekitar pukul 09.00 akan dishalatkan di Masjid Agung al-Huda Tembilahan dan akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Syekh Abdurrahman Siddiq al-Banjari (Mufti Kerajaan Indragiri) di Kampung Hidayat, Sapat, Kuala Indragiri.   Aetikel Ini Sudah Dinaikan terlebih dahulu: https://www.progresia.id/inhil-berduka-tuan-guru-nurul-ilmi-seorang-keturunan-syekh-arsyad-al-banjari-tutup-usia/