Ingin Pecah Rekor MURI Pemkab Inhil Gelar Minum Air Kelapa 10 Ribu Butir Di Festival Hari Kelapa Dunia

Rabu, 06 September 2017

bualbual.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) Persiapan Festival Kelapa yang bertaraf Internasional di Kota Tembilahan, Kecamatan Tempuling dan Kecamatan Kempas Kabupaten Inhil pada tanggal 9 - 11 September 2017. Dari Jadwal Festival Kelapa Internasional (FKI) yang kami terima, kegiatan FKI ini akan di isi dengan penampilan musik khas Inhil dengan tema "Kelapa untuk kesejahteraan Indonesia", pemutaran Video tentang Inhil sebagai negeri hamparan kelapa dunia serta penyerahan cinderamata di rumah dinas kediaman Bupati Inhil pada tanggal 8 September 2017. Festival Kelapa Internasional akan dibuka dengan pembukaan Stand Pameran di Taman Kota Tembilahan pada tanggal 9 September 2017. Pada tanggal yang sama, acara kemudian di isi dengan penampilan tarian kolosal kelapa Indragiri Hilir untuk dunia dan dilanjutkan dengan pemecahan rekor MURI dengan minum air kelapa muda secara serentak sebanyak 10.000 butir dilapangan upacara jalan Gajah Mada Tembilahan Kota. 05/09/17 Saat ini, rekor MURI dengan minum air kelapa muda terbanyak secara serentak dipegang oleh Kotawaringin Timur (Kotim) setelah Masyarakat Kotim berhasil meminum air kelapa muda sebanyak 6.678 butir pada tahun 2010 yang lalu, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh masyarakat Balikpapan dengan meminum air kelapa sebanyak 2.555 butir. Setelah melakukan pemecahan rekor MURI, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan 500 jenis kuliner serba kelapa, peninjauan pameran dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Palang Merah Indonesia (PMI) oleh Pak JK, Wakil Presiden Republik Indonesia. Hari kedua, pada tanggal 10 September 2017 akan diadakan Seminar di Gedung Engku Kelana Tembilahan, rencananya yang akan menjadi pembicara utama adalah Menteri Perdagangan Republik Indonesia dengan opsi tema: Perspektif penguatan perekonomian petani kelapa melalui regulasi yang pro Investasi : tantangan dan peluang. Seminar tersebut juga akan di isi materi oleh Pak Bambang sebagai pemateri 1 dari Dirjen Perkebunan Kementerian Pertan RI dengan opsi tema program, regulasi serta kebijakan pembangunan perkebunan kelapa, Materi 2 di isi oleh Pak Sudirman Yahya Guru Besar IPB dengan tema kendala dan teknik peningkatan produktivitas kebun kelapa di lahan gambut. Materi ke 3 dengan opsi tema teknik perbanyakan bibit dan peran penting ketersediaan bibit dalam mendukung program peremajaan tanaman kelapa akan disampaikan oleh pemateri Pak Ismail Maskromo, Kepala balai penelitian tanaman Palma. Setelah selesai materi ketiga, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi atau tanya jawab, baru kemudian dilanjutkan lagi Materi ke 4 dengan opsi tema trend pasar global dan kerjasama pemasaran produk produk kelapa yang disampaikan oleh Mr. Uron N Salum, Direktur Eksekutif APCC dari Papua Nugini. Materi ke 5 atau yang terakhir, nantinya akan disampaikan oleh Mr Tay Enoku, Pimpinan PT Pulau Sambu Group dengan opsi tema peran industrialisasi dalam meningkatkan kesejahteraan petani kelapa dan dilanjutkan dengan sesi diskusi kedua. Kegiatan seminar tersebut akan di tutup dengan penyerahan pelakat kepada narasumber dan moderator serta penyerahan Sertifikat kepada perwakilan peserta. Setelah selesai Seminar, kegiatan dilanjutkan dengan Temu Bisnis di ruang pertemuan Bank Negara Indonesia (BNI) pada hari yang sama. Hari ketiga atau hari terakhir, 11 September 2017 kegiatan di isi dengan kunjungan lapangan, dari Tembilahan menuju perkebunan kelapa di kelurahan Tanjung Pidada kecamatan Tempuling Kabupaten Inhil. Selesai kunjungan lapangan di Kecamatan Tempuling, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Menyaksikan Proses pemanenan kelapa atau kopra tradisional di Kecamatan Kempas Kabupaten Inhil dan menuju ke Industri Kelapa Terpadu PT Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk yang nantinya akan di expose langsung oleh pimpinan PT Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk. Kegiatan tersebut nantinya akan di tutup dengan persembahan tarian kelapa oleh Sanggar Citra Sebati Tembilahan sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Tembilahan. (Rick/IIC)