Inilah Alasan Yopi Arianto Mundur Sebagai Ketua DPD II Golkar Inhu

Kamis, 19 Juli 2018

bualbual.com, Ketua DPD II Partai Golkar Indragiri Hulu, Riau H. Yopi Arianto SE mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri tersebut dipicu oleh rekomendasi penyusunan bakal calon legislatif (Bacaleg) Golkar Inhu yang tidak diakomodir DPD I Golkar Riau.

Melalui surat pernyataannya yang diterima wartawan, Yopi mengaku kecewa kepada sikap DPD I Golkar Riau. Apalagi, kader dan pengurus Golkar Inhu dinilai sangat loyal. Bukti loyalitas sebagai kader partai ditunjukan pada pesta demokrasi Pilgubri lalu.

Dimana Inhu menjadi satu-satunya daerah yang berhasil memenangkan pasangan calon nomor urut 4 Arsyadjuliandi Rachman dan Suyatno yang diusung Golkar. Berikut surat pernyataan Yopi menyangkut alasan dirinya mengundurkan diri sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Inhu:

1. Setelah mengikuti dinamika dan perkembangan tahapan penyusunan, pendaftaran Bacaleg Partai Golkar untuk DPRD Provinsi Riau pada pemilu tahun 2019 khususnya daerah pemilihan Riau VIII ( Inhu-Kuansing), Bacaleg yang direkomendasikan DPD Partai Golkar Inhu diabaikan, tidak diakomodir tanpa alasan yang jelas. DPD Partai Golkar Riau telah mendaftarkan Bacaleg asal daerah Kabupaten Inhu tanpa memperhatikan rekomendasi DPD Golkar Inhu, dan saya selaku orang yang paling bertanggung jawab di Partai Golkar Inhu tidak pernah diminta pandangan, pertimbangan perihal Bacaleg Dapil Riau VIII yang didaftarkan ke KPU Riau.

2. Setelah mengetahui daftar nama para Bacaleg Dapil Inhu-Kuansing yang telah di daftarkan oleh DPD Partai Golkar Riau ke KPU tanggal 17 Juli 2018 yang lalu kami anggap tidak mencerminkan kepada aturan yang di atur di dalam JUKLAK -11/DPP/GOLKAR/V/2018 tentang Penyusunan Daftar Calon Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Kota dengan tidak mengindahkan asas proporsional dan penyetaraan kader-kader di daerah khususnya Kader Partai Golkar Inhu.

Kemudian DPD Golkar Riau terkesan mendaftarkan Bacaleg dapil Inhu-Kuansing asal-asalan untuk memenuhi kuota dapil 100 persen saja. Mendaftarkan Bacaleg tidak melihat kemampuan potensi suara yang terukur dari Bacaleg serta tidak mencerminkan rerpesentasi daerah keterwakilan Kabupaten Inhu.

3. Sekedar menyegarkan ingatan kita semua selaku kader Golkar Riau yang setia dan tunduk pada perintah partai, pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur serentak beberapa waktu lalu, hasil Pilkada tersebut sudah sama-sama kita ketahui bahwa Inhu satu-satunya kabupaten yang berhasil memenangkan pasangan calon yang diusung partai Golkar, paslon nomor 4 ( Andi Rahman dan Suyatno). DPD Golkar Inhu telah memberi bukti memenangkan paslon tersebut dan kabupaten Inhu telah membuktikan eksistensi sebagai lumbung suara partai Golkar di Riau.

Di akhir surat yang ditembuskan pada DPP Golkar tersebut, Yopi menyebut, beberapa poin di atas menjadi pertimbangan akhir dirinya untuk memutuskan mengundurkan diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Inhu terhitung tanggal ditetapkan. * fokusriau.com