JAFRI : Tiga Fakta Unik Tentang Perempuan

Jumat, 01 Februari 2019

Perempuan adalah manusia yang mulia disisi Agama. Karena melalui perempuanlah lahir orang-orang hebat di permukaan bumi ini. Bahkan Allah mengabadikan sebuah surat didalam al-Qur'an yaitu an-Nisa yang bermakna perempuan-perempuan. Di Zaman Jahiliyah, sebelum Rasulullah Saw di utus, sesungguhnya nasib perempuan sangat memprihatinkan. Harganya murah, dan kerja mereka hanya pada tempat segitiga yakni sumur, dapur dan kasur. Bahkan pada zaman itu perempuan bisa di wariskan. Artinya mereka hanya memanfaatkan perempuan sebagai mahluk yang gunanya hanya untuk melayani kepuasan nafsu belaka. Bahkan kalau kita baca sejarah, pada zaman jahiliyah jika ada anak perempuan lahir maka anak tersebut langsung di bunuh, karena dalam pandangan mereka kehadiran anak perempuan hanya membuat malu keluarga. Sungguh sangat kejam. Jika kita melihat fakta hari ini di sekitar lingkungan hidup kita begitu banyak anak-anak perempuan yang langsung di lepaskan tanpa di kontrol oleh orang tua. Sehingga mereka hidup di tengah-tengah lingkungan yang kurang sehat dari sisi pergaulannya. Sehingga lahirlah perempuan yang kurang akhlaknya, tak mulia budi pekertinya. Padahal setiap orang tua pasti menginginkan anak perempuannya menjadi anak yang shalehah. Semestinya pengharapan tersebut hendaklah di sertai dengan usaha yang maksimal dalam rangka memperhatikan anak perempuan agar mereka tidak terlalu hanyut dengan kemajuan zaman. Jika mereka sudah ternodai dengan kesenangan duniawi maka yang rugi bukan hanya mereka, tapi tentu kita sebagai orang tua akan sangat rugi dan akan mempertanggung jawabkan kelak di hari kiamat. Kemudian dari pada itu pendidikan terhadap anak perempuan mesti di dasari dengan pengetahuan agama yang kuat. Sebab, mereka jika telah berkeluarga tentu akan menjadi madrasutul 'ula (madrasah pertama) untuk anak-anak mereka. Setelah begitu banyak pelecehan terhadap perempuan pada zaman jahiliyah, maka datanglah rasulullah Saw. Rasulullah sedih dan terenyuh. Bahkan Rasulullah ketika di tanya oleh salah seorang sahabat," Ya Rasul, siapakah orang yang yang harus aku ta'ati? Rasulullah berkata: Ibumu. Lalu siapa lagi ya rasul ? Ibumu. Lalu siapa lagi ya Rasul? Ibumu. Lalu siapa lagi Ya Rasul? Bapakmu." Melalui hadis tersebut rasulullah menyebutkan Ibu tiga kali dan bapak hanya satu kali. Tentu kita bertanya-tanya, kenapa Rasulullah menyebutkan IBu sebanyak 3 kali dan bapak Hanya satu kali? Ternyata ada 3 fakta unik dan keistemewaan perempuan di bandingkan dengan laki-laki. Berangkat dari tiga fakta unik inilah penulis mencoba ingin mejawab sesuai dengan apa yang di jelaskan oleh al-qur'an. Karena di dalam al-Qur'an ada 3 nama perempuan. Dari ketiga nama inilah yang pada akhirnya melahirkan keunikan dan keistemewaan perempuan. Pertama, al-Untsa. didalam al-qur'an surah al-Hujurat ayat 13 Allah SWT berfirman: يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." Al-untsa di sini mengisyaratkan makna bahwa perempuan(Ibu)bisa melakukan 3 hal yang tak bisa dilakukan oleh laki-laki. Dan inilah yang menyebabkan agama mengangkat derajat kaum perempuan. Apa ketiga hal itu? Ketiga hal tersebut yakni mengandung, melahirkan dan menyusui. Dalam sebuah penelitian di dunia barat bahwa sesungguhnya seorang ibu telah menanamkan saham sebanyak 75% kepada anaknya. Melalui penelitian tersebut telah di temukan sebuah sel yang disebut MITOKONDRIA, Yakni sel yang berasal dari ovum yang membawa nilai-nilai emosi (kedekatan)dan kekuatan mentalitas, dan rasa selalu ingin dekat. Jika bumi ini dibagi menjadi 57 titik dengan 232 wilayah, maka ibu dan anak masih punya rasa kedekatan, meskipun terpisah dengan jarak yang cukup jauh. Begitulah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Kedua, mar'ah. Makna mar'ah disini adalah suka pada keindahan dan punya perasa yang sangat dalam. Maka jangan heran jika seorang perempuan selalu ingin terlihat cantik, dan selalu ingin rapi dalam berpenampilan. Dan karena punya perasa yang sangat dalam maka jangan heran pula jika seorang perempuan selalu mengedapankan perasaan ketimbang logika. Mereka selalu senang dengan pujian, karena bagi mereka kata-kata lebih penting daripada substansi dari kata-kata tersebut. Sering kita mendengar ungkapan bahwa perempuan itu ibarat cermin, jika cermin itu pecah maka cermin itu bisa di susun kembali, namun tak lagi mampu memantulkan bayangan secara sempurna. Maknanya adalah perempuan itu mudah memaafkan namun sulit untuk melupakan. Ketiga, an-Nisa. Makna dari annisa ialah perempuan-perempuan. bahwa hakikatnya perempuan itu senang mencurahkan apa yang mereka rasakan. Maka dari ketiga fakta unik tersebut dapat penulis simpulkan bahwa begitu besar kasih sayang, perhatian, dan perasaan dari seorang perempuan. Oleh sebab itu sayangilah mereka dengan sebenar-benar sayang. Dengan mengetahui ketiga fakta tentang perempuan menurut pandangan al-qur'an ini diharapkan kita kaum laki-laki lebih menghargai perempuan. Oleh sebab itu sayangi Ibu kita, berikan pendidikan kepada anak-anak kita karena kelak mereka akan menjadi madrasatul 'ula untuk anak-anak mereka. PENULIS: JAFRI ( ALUMNI MAHASISWA ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR UNISI TEMBILAHAN).