Jalan Provinsi Riau, 30 Persen Rusak Berat

Kamis, 28 Maret 2019

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lebih dari 30 persen dari 2.799 kilometer (Km) jalan Provinsi Riau dalam kondisi rusak berat, Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto, Kamis (27/3/2019). "Tapi banyak juga jalan yang mengalami kerusakan berat itu dihitung dari trase jalannya belum ada, sehingga persentase kerusakannya besar," katanya. Karena itu, lanjut Dadang, untuk pembangun jalan yang mengalami kerusakan itu, pihaknya telah mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp430 miliar, dan pemeliharaan jalan kurang dari Rp200 miliar. "Anggaran Rp430 miliar itu kita fokuskan untuk membangun jalan yang menghubungkan antar provinsi, seperti Riau-Sumbar dan Riau-Sumut," bebernya. Selain itu, sebut Dadang, pihaknya juga akan membangun jalan menuju destinasi pariwisata seperti wisata Bono di Pelalawan. "Tapi anggaran pembangunan jalan yang paling besar tahun ini untuk jalan simpang Manggala-Pujud, Rokan Hilir lebih dari Rp100 miliar dari Rp430 miliar. Karena di sana jalannya banyak yang rusak berat," paparnya. Dadang menyampaikan, memang saat ini perlu adanya penambahan panjang jalan, terutama mendukung program prioritas dan pengembangan potensi wilayah, seperti ruas jalan yang menunjang konektivitas ke destinasi wisata, kawasan strategis nasional dan provinsi, kawasan pesisir dan perbatasan, kawasan sumber bahan baku industri. "Kita harapkan dengan adanya pembangunan jalan ini bisa mendukung program pak Gubernur, untuk membuka akses dan membuka keterisoliran," cakapnya. Untuk diketahui indeks aksesibiltas rata-rata per kabupaten/Kota dalam kategori sangat rendah sampai rendah, atau belum sesuai dengan parameter kinerja Standar Pelayanan Minimum (SPM), kecuali Pekanbaru kategori tinggi dan Dumai kategori sedang.
Sumber : Cakaplah