Jangan Ingat BPJS Saat Sakit Saja

Selasa, 11 April 2017

Bualbual.com- DURI  Sudah dapat dipastikan pelayanan Jamkesmasda tidak ada lagi di RSUD Mandau sejak 1 Januari 2017 lalu, mengacu kepada aturan pemerintah. Namun belakangan ini masyarakat mengeluhkan pelayanan RSUD Mandau yang mereka nilai tidak membantu masyarakat miskin atau kurang mampu yang biasa mendapatkan pelayanan Jamkesda Bengkalis.

Padahal kenyataannya, setahun saat program Jamkesmasda akan dihapus atau di integrasikan ke BPJS Kesehatan, pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara menyeluruh dan menyarankan masyarakat untuk mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan Mandiri.Namun masih banyak masyarakat yang mengabaikan himbauan tersebut dengan alasan masih berharap bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis dari BPJS Kesehatan untuk masyarakat miskin.Direktur RSUD Mandau, dr Ersan Saputra saat dikonfirmasi GoRiau.com (GoNews Grup) mengakui ada banyak pasien RSUD Mandau yang baru mendaftar BPJS Kesehatan setelah masuk rumah sakit. "Kita tidak tahu alasannya apa, kenapa mereka begitu. Tapi yang jelas cara itu salah. Bahkan terkadang sudah lebih dari 3 hari setelah mendapat perawatan, BPJS pasien belum bisa digunakan, sehingga pasien akan dikenakan biaya berobat umum," ujar Ersan, Selasa (11/4/2017).Hal itu biasanya akan menjadi kendala tenaga medis dalam melakukan tindakan kepada pasien. Dimana pasien tidak bisa terima, pelayanan medis yang akan diberikan kepadanya akan dikenakan biaya umum."Pasien masih tetap ngotot kartu kepesertaannya akan bisa digunakan dalam 1 minggu ke depan. Sementara, dalam aturan yang ada di rumah sakit, hanya 3 hari diberikan waktu untuk melengkapi syarat berobat jika dengan BPJS Kesehatan. Kalau sudah demikian pasien sebut pelayanan rumah sakit tidak baik, padahal tenaga medis kita bekerja mengikuti aturan-aturan rumah sakit," tutur dr Ersan lagi sembari menghimbau agar masyarakat tidak menunda-nuda dalam mengurus BPJS Kesehatan Mandirinya.***