Jarak Pandang di Pekanbaru Hanya 1 Kilometer, Kabut Asap Makin Pekat

Selasa, 10 September 2019

BUALBUAL.com - Kabut asap di Kota Pekanbaru akibat kebakaran hutan dan lahan semakin pekat, Selasa (10/9/2019). Tak hanya mengancam kesehatan warga, kabut asap juga mengganggu visibility (jarak pandang). "Saya baru pulang dari pasar Arengka belanja keperluan dapur. Asapnya sangat parah. Ketika naik motor, sepanjang mata memandang ya asap saja. Didepan itu nampak putih semua," ujar Iit (30) warga Panam. Ia mengatakan, meski kabut asap sangat terasa pekat ia malas menggunakan masker. "Saya malas pakai masker, pengap rasanya. Jadi ya tadi lanjut saja walau sesak rasanya," cakapnya. Hal senada disampaikan Rina (29) warga Panam lainnya. Dikatakan ibu beranak satu ini, saat ini ia memang sudah tidak mau mengajak anaknya keluar rumah untuk bermain. "Itu main dikamar aja, tambah hidupin AC. Biar sajalah listrik membengkak, yang penting anak jangan sampai sakit gara-gara asap. Ya walaupun asap sudah masuk rumah, tapi minimal tak separah di luar," cakapnya. Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Marzuki mengatakan untuk hari ini Pekanbaru memang masih diselimuti asap dan memang lebih parah dari hari sebelumnya. "Hari sebelumnya jarak pandang di Kota Pekanbaru adalah 1.5 Kilometer, hari ini turun lagi menjadi 1 kilometer," ujar Marzuki. Ia mengatakan, selain Pekanbaru, 3 wilayah lain juga diselimuti asap. Wilayah tersebut adalah Indragiri Hulu, Dumai dan juga Pelalawan. "Yang terparah itu Inhu, hanya 800 meter. Di Dumai jarak pandanganya 3 Kilometer dan Pelalawan 1.5 Kilometer," pungkasnya. Sebelumnya diberitakan hari ini 138 titik panas terdeteksi di Riau. Dari jumlah tersebut, 90 dipastikan adalah titik api yang berarti di wilayah tersebut ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan. karena 90 titik itu memiliki level confidence di atas 70 persen.     Sumber: cakaplah