Jasa Orang Laut Serta Orang Asli Dalam Kemunculan Dan Perkembangan Peradaban Kejayaan Melayu Riau

Rabu, 23 Mei 2018

BUALBUAL.com, Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Kerajaan dibumi lancing kuning berjumlah 29 Kerajaan/ Kesultanan (Yose Rizal, 2018). Dalam kajian ini ditulis 5 Kerajaan yang melahirkan jasa para tokoh dan Masyarakat Orang – Orang Asli, diantaranya jasa Orang Laut, jasa Orang Talang Mamak, jasa Orang Petalangan, jasa Orang Sakai, jasa Orang Bonai, jasa Orang Akit, jasa Orang Anak Rawa serta jasa Orang Hutan/ Suku Asli. Jasa ini semua dimulai sejak awal berdiri masa kejayaan sampai redup atau hilangnya kerajaan-kerajaan melayu di Riau tersebut, yaitu Kerajaan Indragiri, Kerajaan Siak Sri Inderapura, Kerajaan Pelalawan, Kerajaan Kunto Darussalam, Kerajaan Gasib. Hasil kajian ini menemukan kesimpulan terbaru yang menyatakan bahwa 1. Tidak mungkin ada kerajaan Indragiri jika Orang laut tidak bersedia mengantar Nara Singa II sampai di tanah kerajaan leluhurnya. 2. Tidak mungkin ada kerajaan Siak Sri Inderapura jika Orang Laut tidak menyelamatkan Raja Kecik dimasa kecilnya. 3. Tidak akan lengkap prosesi penabalan sultan Indragiri jika Orang Talang Mamak tidak bersedia menjalankan prosesi pengukuhan sampai pada junjung duli. 4. Tidak akan ada perlawanan terhadap belanda jika Orang Petalangan menolak membantu Sultan Assyaidis Syarif Ali Tengku Sentol melawan belanda. 5. Tidak akan terpungut pajak jika Orang Sakai tidak bersedia memungut pajak didaratan. 6. Tidak akan ada perlawanan Sultan Syarif Kasim II terhadap belanda tanpa bantuan Orang Akit dan Sikoyan sebagai tokoh sentralnya. 7. Tidak akan ada yang memungut pajak disepanjang sungai jantan jika Orang Anak Rawa tidak bersedia memungutnya. 8. Tidak akan ada penjaga wilayah Kunto Darusalam jika Orang Bonai tidak ingin bekerjasama. 9. Tidak akan ada orang pada masa kerajaan gasib yang berani membuka tanah maupun hutan untuk mendirikan kerajaan tanpa ada izin dari Orang Hutan/ Suku Asli. Penulis: Haryono