Jika Ada Jaminan Keselamatan, FPI Yakini Rizieq Akan Pulang

Jumat, 09 November 2018

BUALBUAL.com, Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif menyatakan Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia dengan satu catatan, yaitu jika pemerintah Indonesia sudah bisa menjamin keselamatannya. Slamet mengutarakan hal tersebut ketika ditanyakan apa kendala Rizieq sehingga belum pulang ke tanah air hingga saat ini. "Jaminan keamanan baik dari pendukung beliau yaitu kami, atau pun dari pihak-pihak pemerintah," ujar Slamet di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (9/11). Menurut Slamet yang juga Ketua Persaudaraan Alumni 212 itu, Rizieq sangat mempertimbangkan aspek keamanan sebelum memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Hal ini berkaitan dengan pernyataan FPI sebelumnya yang menyebut ada kelompok besar yang berniat mencelakakan Rizieq jika pulang ke Indonesia. Slamet mengatakan wajar jika Rizieq begitu mementingkan aspek keamanan. Sebab jika tidak, lanjutnya, umat Islam akan marah apabila ternyata Rizieq mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pihak tertentu. Slamet mengatakan Rizieq tidak mau hal itu terjadi hingga mengakibatkan situasi yang tidak kondusif di masyarakat. "Jangan sampai kemudian beliau pulang lalu dikerjai lagi. Akhirnya umat kelepasan, kehilangan kesabaran. Ini bahaya bagi bangsa. Beliau sangat mempertimbangkan keamanan di Indonesia," ucap Slamet. Selain itu, Slamet mengatakan masih ada urusan keimigrasian yang membuat Rizieq terkendala pulang ke Indonesia. Dia menjelaskan kembali bahwa Rizieq sempat ingin pergi ke luar negeri, namun dilarang oleh pihak imigrasi karena visanya habis. Menurut Slamet, Rizieq juga dipersulit ketika ingin menyelesaikan persoalan keimigrasian. Karena itu, hingga saat ini dia belum bisa keluar Saudi. "Beliau sudah mau keluar ketika itu tapi ada larangan atas permintaan dari indikasinya Badan Intelijen Indonesia, sehingga enggak bisa keluar," kata Slamet. "Masalah visa habis juga bukan masalah beliau. Beliau sudah mau perpanjang mau keluar tapi kok enggak bisa. Ini harus klir dulu" ujarnya. Slamet pun tidak bisa menjamin apakah Rizieq sudah berada di Indonesia saat Reuni Akbar 212 dilaksanakan pada 2 Desember mendatang atau tidak. Dia hanya mengatakan saat ini kondisi Rizieq sehat walafiat. "Bisa iya, bisa tidak," ucap Slamet.   Sumber: cnnindonesia