Jokowi Tegaskan Tata Niaga Tidak Sehat Harus Dirombak

Rabu, 26 Agustus 2020

BUALBUAL.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa tata niaga yang tidak sehat apalagi menyangkut kondisi kehidupan masyarakat harus dirombak.

"Tata niaga yang tidak sehat dan mengorbankan kepentingan rakyat serta menyangkut kondisi kehidupan masyarakat harus dirombak," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK), Rabu (26/8/20).

Tata niaga yang tidak sehat, katanya, akan memberikan kesempatan bagi para pemburu rente. Apalagi tata niaga yang menyangkut kondisi kehidupan masyarakat terutama dalam bidang pangan, obat-obatan dan energi. Untuk itu, Presiden mengajak supaya membenahi hal tersebut serta memperbaiki regulasi.

"Tata kerja birokrasi kita sederhanakan serta pemanfaatan teknogi informasi digitalisasi yang mudah diakses rakyat harus terus kita kembangkan," pesannya.

Menurutnya, yang menjadi korban akhir dari tata niaga yang tidak sehat adalah rakyat. Akibatnya rakyat harus menanggung harga yang mahal akibat tata niaga yang tidak sehat tersebut.

Sementara itu, ia juga menyampaikan birokrasi yang terkait perizinan juga harus memperoleh perhatian khusus. Sebab menurutnya, yang berkepentingan terhadap perizinan bukan hanya pelaku usaha besar saja tapi juga pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Saat ini UMKM berjumlah lebih dari 60 juta dan mereka menjadi penopang utama perekonomian nasional di Indonesia," pungkasnya.