Jokowi Usul Masyarakat Ternak Racun Kalajengking, PKS Sebut Pak Jokowi Ingin Rame

Ahad, 06 Mei 2018

Bualbual.com, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi usul Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyarankan masyarakat bertenak racun kalajengking untuk meningkatkan nilai usaha. Menurut Mardani, usul Presiden harusnya berdasarkan teori. Ia menilai, harusnya Jokowi berbicara bagaimana cara membangun ekonomi negara. "Ya mestinya kalau di Musrenbangnas gitu Presiden jangan bilang seperti itu, Coming from now where laah, harus ada teorinya," ujar dia di kawasan Cikini Jakarta Pusat yang dilansir dari INDOPOS Kamis (3/5/2018). Mardani menilai, Jokowi seharusnya bersikap lebih terbuka terkait ekonomi negara seperti upaya membangun ekonomi negara, meningkatkan UMKM, serta pertanian. Bukan menyodorkan usul yang belum terbukti seperti berternak kalajengking. "Mungkin pak Jokowi ingin rame, mungkin ya. Pak jokowi itu pandai, dia nurut sama semua konsultannya, apa saja boleh, tapi kalau kondisi sekarng kasihanlah, nanti ada keributan yang tidak membawa manfaat buat rakyat," terang Mardani. Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut komoditas unggulan dunia saat ini bukanlah emas. Dia menyebut, saat ini racun scorpion atau racun kalajengking menjadi komoditi unggulan dunia. Jokowi bahkan menyebut harga satu liter racun kalajengking ditaksir mencapai 10,5 juta US Dolar per liter atau Rp 145 miliar per liter. Hal itu disampaikan Jokowi dalam Pidato sambutannya pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RKP 2019, di Hotel Grand Sahid Jakarta, 30 April 2019 lalu. "Bukan emas! Ada fakta yang menarik yang saya dapat dari informasi yang saya baca. Komoditas yang paling mahal di dunia, sekarang ini racun scorpion atau racun kalajengking," kata Jokowi. ***