Jubir Tanggap Covid-19 Rohil: Protokol Kesehatan Menerapkan Kehidupan Bermasyarakat

Sabtu, 06 Juni 2020

Juru Bicara Tanggap Covid-19 Kabupaten Rohil, H. Ahmad Yusuf

BUALBUAL.com - Dua orang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Rokan Hilir (Rohil) yang di rawat di RSUD Dr RM Pratomo sudah boleh pulang karena hasil swab sudah terkonfirmasi negatif. Sedangkan warga Bagansiapiapi yang di rawat di Eka Hospital Pekanbaru juga hasil swab terkonfirmasi negatif namun karena ada penyakit lain makanya masih di rawat di rumah sakit tersebut. Sehingga dia dirawat bukan Covid 19. Namun demikian Rohil harus senantiasa melaksanakan tatanan kehidupan baru sesuai protokol kesehatan di kehidupan bermasyarakat.

"Sementara jumlah total kumulatif ODP di Rohil sebanyak 9296 orang dengan uraian ODP sudah bebas masa pantauan sebanyak 8377 orang dan masih dalam pantauan sebanyak 919 orang. Sehingga hari ini Rokan Hilir zero kasus positif Covid 19," demikian hal ini di tegaskan oleh juru bicara tanggap Covid 19 Rokan Hilir, H. Achmad Yusuf S.Sos,MH di media center gedung Datuk Batu Hampar Jalan Perwira Bagansiapiapi, Jumat 05 Juni 2020.

"Kita masyarakat, pemerintah, forkopimda, TNI Polri dan gugus tugas, petugas kesehatan Rokan Hilir wajib bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena hingga malam tadi seluruh PDP sudah dapat hasil swab terkonfirmasi negatif sehingga Alhamdulillah sampai saat ini daerah Rokan Hilir zero kasus Covid 19," ucapnya.

Dikatakannya bahwa daerah Rokan Hilir zona hijau atau green zone karena zero kasus positif Covid 19.

Terkait dengan new normal, lanjutnya menjelaskan merupakan tatanan baru dalam kehidupan bermasyarakat yang mengacu pada aturan dan pelaksanaan sesuai protokol kesehatan.

"Posko penanganan Covid 19 di depan Polsek Batu Hampar patut sebagai rule model bagi yang belum membuat atau melaksanakannya karena tidak ada satupun boleh lewat jika tidak menggunakan masker", jelasnya.

Dikatakannya, bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker jika ingin lewat di posko Covid 19 Batu Hampar akan diberikan penjelasan, pemahaman dan edukasi dengan bahasa yang santun sehingga masyarakat tersebut pulang mengambil masker dan menggunakannya sehingga boleh melewati posko yang dijaga oleh TNI Polri dan tenaga kesehatan.

"Suatu hal yang dapat diterapkan sebagai rule model di Rohil sehingga nanti menjadi kebiasaan menggunakan masker dan cuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitazer serta menjaga jarak dan tidak berkumpul-kumpul," tuturnya.