Jurnalis Riau Berduka, Wartawan Senior Berdedikasi Muljadi Meningal Dunia

Ahad, 28 Mei 2017

bualbual.com, Innalillahi wa innalillahi rojiun, kabar berangkai itu mengatakan, Pak Haji Mul, watawan senior dan berdedikasi, Riau itu meninggal dunia di RSUD Pekanbaru, Sabtu (27/5/2017) pukul 18.10 WIB. Tak lama setelah itu, selepas berbuka puasa Ramadhan, hujanpun deras mengantar kepegian lelaki yang sudah berumur 74 tahun. Hingga saat ini, pukul 22.46 WIB, hujan masih lebat seakan mengantar kepergian Pak Mul, begitu dia disapa sejumlah wartawan.

Almarhum Muljadi, begitu ejaan namanya, lahir di Bandung 18 April 1943. Setamat Fakultas Sastra Prancis, UNPAD, beliau menjadi Wartawan Pikiran Rakyat Bandung. Kemudian, pindah ke Jakarta dan menjadi Wartawan Sinar Harapan.

Setelah menikah dengan Wan Fauziah, Putri Mantan Walikota Pekanbaru, Wan Abdurrahman, almarhum pindah ke Pekanbaru, menjadi koresponden Sinar Harapan. Ketika Sinar Harapan dibredel dan lahir Suara Pembaruan, Muljadi bertahan di Suara Pembaruan sampai pensiun tahun 2000. Setelah pensiun, almarhum menjadi koresponden lepas di Suara Pembaruan dan menulis di berbagai media di Riau, Sumbar dan Jakarta hingga akhir hayatnya. Sudah menulis 5 buah buku tentang perjalanan jurnalistik. Meninggalkan satu anak; Muhammad Emille Zola, dan dua orang cucu. Selama menjadi wartawan, sudah menunaikan rukun haji sebanyak 6 kali dan berkeliling dunia dalam tugas tugas jurnalistik. Antara lain ke wilayah Asia Tenggara, Asia, Eropah dan Amerika. Almarhum juga pernah menyambangi Makam Sjech Yusuf di Afrika Selatan. Sesuai rencana, Ahad (28/5/2017), almarhum dishalatkan di Masjid Al-Munawwarah Jalan Garuda, Kelurahan Tangkerang Tengah, dan dikebumikan di TPU Senapelan.(aldo/sjc)