Kades Sanglar Tinjau Perontokan Padi di Tengah Masa Pandemi Covid-19

Senin, 06 Juli 2020

BUALBUAL.com - Di masa Pandemi Covid -19 yang masih terus berlanjut tidak menjadi halangan untuk tidak produktif bagi para petani. Dalam upaya untuk terus meningkatkan produktifitasnya terutama untuk ikut menjaga kesetabilan bahan pangan.

Kepala Desa Sanglar, Alfian. T meninjau langsung proses perontokan padi dengan menggunakan mesin yang dilakukan Kelompok Tani Gembira Ria Dusun Kenaga RW 12 Desa Sanglar Kecamatan Reteh Kabupaten Inhil. 

"Petani adalah garda terdepan dalam bidang pangan, tidak kalah dengan tenaga-tenaga medis yang saat ini sedang berjuang sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid 19. Oleh karena itu, para petani harus tetap semangat dalam bekerja karena mereka memiliki kontribusi besar dalam ketersediaan pangan," ungkap Alfian, Sabtu (04/07/2020).

"Saya sangat berterimakasih atas kegiatan Kelompok Tani Gembira Ria hari ini, alhamdulillah semua berjalan lancar. Hanya saja kita masih keterbatasan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas hasil panen, dimana sampai saat ini petani masih menggunakan secara manual, sehingga mutunya kurang bagus, tentunya ini berdampak pada harga penjualan. Sementara terkait soal rasa, tidak kalah enaknya dengan beras dari luar daerah," sebutnya.
 
Alfian juga mengingatkan kepada para petani agar selalu mematuhi protokol kesehatan saat berada di luar dan jaga kebersihan diri serta lingkungan, hal ini kita lakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 yang saat ini masih Indonesia khususnya di Kabupaten Inhil.

M. Arsyad selaku Ketua Kelompok Tani Gembira Ria mengungkapkan, petani tidak akan bisa bekerja sediri tanpa adanya dukungan unsur lainnya, seperti pemerintah kabupaten, Kecamatan dan Desa serta masyarakat Desa Sanglar pada umumnya.

Menurut Arsyad, padi pada hari ini sangat penting demi memajukan para petani kedepan. Pemerintah memberikan anggaran bagi pemerintah desa dan dilanjutkan bagi masyarakat tidak hanya berbentuk jalan dan bangunan, akan tetapi bentuk bantuan lainnya seperti kelompok tani, pengadaan bibit ataupun pupuk.