Kadinkes Inhil Ajak Masyarakat Kenali Gejala dan Penanganan Pertama Jika Terkena Hewan Rabies

Jumat, 30 Juni 2023

BUALBUAL.com - Rabies, sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, menular melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Namun, virus rabies juga dapat menyebar melalui air liur, cakaran, serta jilatan pada kulit yang terluka atau selaput lendir mata dan mulut. Hewan utama yang menjadi penular rabies adalah anjing. 30/06/23

Rahmi Indrasuri SKM MKL, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil), menjelaskan bahwa ketika anjing, kucing, atau kera yang terinfeksi virus rabies menggigit manusia, air liur yang mengandung virus akan masuk ke tubuh manusia melalui gigitan tersebut.

"Namun, penularan rabies tidak hanya terjadi melalui gigitan, tetapi juga melalui jilatan pada kulit yang terbuka," kata Rahmi.

Rahmi juga menjelaskan bahwa penyakit rabies memiliki masa inkubasi, yaitu waktu antara terpapar patogen hingga munculnya gejala pertama, yang dapat berlangsung antara dua minggu hingga dua tahun.

"Setelah virus rabies masuk ke tubuh manusia, virus tersebut mulai bereplikasi di jaringan otot di sekitar lokasi gigitan, kemudian naik ke otak, berkembang biak, dan menyebar ke seluruh organ tubuh. Namun, tidak semua gigitan anjing mengandung virus rabies," jelasnya.

Oleh karena itu, Rahmi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap penularan penyakit rabies dengan memperhatikan masa inkubasi virus tersebut dalam tubuh manusia.

Jika seseorang tergigit oleh anjing, langkah penanganan awal yang dianjurkan adalah tetap tenang, mencuci luka dengan air mengalir menggunakan sabun, detergen, atau antiseptik selama 10-15 menit. Setelah itu, segera periksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (Adv)