Kadis Perindustrian Riau Mengaku Takjub Dengan Pondok Oleh-oleh Duri

Senin, 17 April 2017

Bualbual.com,-Pondok Oleh-oleh Duri (POD) binaan PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) mendapatkan kunjungan tamu istimewa. Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Riau Muhammad Firdaus secara khusus berkunjung ke toko yang menjual produk-produk makanan dan kerajinan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tersebut.

"Ternyata Pondok Oleh-oleh Duri ini melampaui apa yang saya bayangkan," ungkap Firdaus mengaku takjub ketika mengunjungi toko yang berlokasi di Jalan Mawar, Duri, tersebut, Rabu lalu (12/4/2017) lalu.  Dia memberikan apresiasi terhadap program yang sudah berjalan sejak tahun 2012 itu. POD menjual produk-produk seperti makanan ringan dan kerajinan."Yang bisa ditingkatkan adalah kerja sama dengan biro-biro perjalanan sehingga penumpang bisa berbelanja di pondok oleh-oleh ini," lanjut Firdaus.   Di hadapan para mitra binaan PUC, Firdaus juga menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk membantu pembuatan desain kemasan produk secara gratis."Silakan juga aktif di Halo UKM yang merupakan website milik Dinas Perindustrian Provinsi Riau sehingga dapat membantu pemasaran produk secara online," ujarnya di depan para mitra binaan PUC terlihat antusias mendengarkan penjelasannya.POD merupakan bagian dari Program Pusat Pembinaan Usahawan Mitra Chevron (PUC), salah satu program investasi sosial PT CPI di bidang pemberdayaan ekonomi. Program PUC saat ini membina sekitar 250 UMKM di sekitar wilayah operasi PT CPI di Duri, Rohil dan Dumai.Program ini memberikan pendampingan lapangan, peningkatan kapasitas pelaku UMKM, peningkatan kualitas produk, pemasaran dan pengurusan perizinan. Tidak hanya di Duri, PT CPI juga telah membuka Pondok Oleh-oleh Rohil yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatra simpang ujung Tanjung A-11, Ujung Tanjung.Kepala Bidang Informasi dan Industri Kreatif Askardi, yang mewakili kepala Dinas Perindustrian Provinsi Riau, dan penyuluh UMKM Chaekal melakukan dialog dengan para pelaku UMKM di Pondok Oleh-oleh Rohil.Para pelaku UMKM mendapatkan penjelasan mengenai cara mengurus sertifikat halal dan mendapatkan bantuan peralatan melalui anggota DPRD Riau. Tampak hadir juga dalam kunjungan itu Camat Tanah Putih Ramlan, S.Sos. Salah seorang pelaku UMKM, Zuni, menuturkan bahwa dirinya memproduksi keripik noneh (nanas). Pada tahun 2013, kemasan produknya masih berupa plastik biasa. Melalui Program PUC yang digagas PT CPI, dia mendapatkan pelatihan tentang kemasan produk yang lebih baik."Sebelum ada Pondok Oleh-oleh di Duri dan Rohil, produk kami hanya terjual 100 bungkus setahun. Sekarang bisa 100 bungkus sebulan. Ke depan Kami berencana memproduksi sirup dan selai nenas," tutur Zuni.Selain berkunjung ke POD, Firdaus juga menyambangi program investasi sosial PT CPI lainnya di sekitar Duri, yaitu pengelolaan bank sampah Pematang Pudu Bersih dan Pertanian Terpadu Sakai.    Sebagai informasi, pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu fokus utama PT CPI dalam mengembangkan program-program investasi sosialnya, selain bidang kesehatan, pendidikan serta lingkungan.PT CPI mendukung program pemerintah melalui pengembangan ekonomi kerakyatan dengan meningkatkan keahlian/kapasitas masyarakat. Keseluruhan program diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan menambah pendapatan masyarakat.  PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas.Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI Indonesia menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.(***/Gr.c)