Kadiskes Riau Berharap ada Inovasi yang Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Kesehatan Masyarakat

Jumat, 13 Maret 2020

BUALBUAL.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir menyampaikan kondisi atau kendala dunia kesehatan yang terjadi di Provinsi Riau pada saat ini kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat acara penguatan program Farmasi dan Alkes yang dilaksanakan pada tangal 11 Maret 2020 lalu. "Tenaga kesehatan Puskesmas di Riau 40 persennya masih berstatus non PNS dan baru 60 persen tenaga kesehatannya yang berstatus PNS," ungkap Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, Jumat (13/3/2020). Selain itu, sambung Mimi, untuk kegiatan - kegiatan yang terkait dengan obat-obatan atau farmasi, perlu adanya koordinasi dengan teman-teman dinas kesehatan Provinsi terkait dengan pendropingan obat-obat program. "Karena masih banyak obat-obat yang di droping dari pada kebutuhan yang di butuhkan Provinsi dan Kabupaten/Kota, sehingga mengakibatkan banyak obat yang expired (Kadaluarsa) di intaslasi farmasi Provinsi maupun Kabupaten/Kota," jelasnya. Ditambahkannya, begitu juga dengan obat - obat rujuk balik yang masih belum tersedia di Kabupaten/Kota. Karena banyaknya pasien-pasien yang dari Kabupaten/Kota pergi berobat ke Rumah Sakit (RS) top yang ada di Provinsi. Oleh sebab itu, ia berharap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat memberikan gagasan, ide sekaligus inovasi yang bisa meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat Riau. (MCR/DI)