Kalah Baik Dari Sumbar dan Jambi, Perekonomian Riau Posisi Tiga Terakhir Se Indonesia, Siapa Yang Salah

Selasa, 13 Juni 2017

bualbual.com, Dari data yang dirilis, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau hanya 2,82 persen. Lebih baik dari dua provinsi paling bawah, yakni Nusa Tengara Barat tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi negatif dengan -4,18 dan Kepulauan Riau 4,02 persen. "Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi provinsi di Indonesia pada Triwulan I 2017. Dari keseluruhan, Provinsi Riau berada dalam posisi yang tidak 'mengenakkan'. Dimana bertengger pada peringkat tiga 'buncit'. 13/06/17 Dengan pertumbuhan tersebut Riau masuk dalam kategori merah. Sementara sejumlah provinsi di Sumatera lainnya mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. "Seperti Sumatera Selatan dan Lampung yang sama-sama mengalami pertumbuhan sebesar 5,11 persen. Atau berada di zona aman. Kemudian Sumatera Barat, Jambi dan Aceh juga berada di atas Riau meski sama-sama dalam kawasan 'zona merah'. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom, menjelaskan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau di awal tahun 2017 mencapai Rp171,47 triliun. "Ini diklaim karena sektor andalan perekonomian Riau masih belum kembali normal. Sektor migas belum sepenuhnya pulih, kendati sektor lainnya sudah mulai menunjukkan peningkatan hasil produksi. Namun Aden mengatakan bahwa kondisi itu adalah kondisi yang normal. Karena di akhir tahun, belanja daerah khususnya pemerintah akan meningkat. Sementara di awal tahun admnistrasi pemerintah cenderung sedikit. "Sektor yang mempengaruhi antara lain pertumbuhan jasa perusahaan sebesar 9,56 persen, industri pengolahan 7,30 persen, dan administrasi pemerintahan 6,97 persen," kata Aden. Kata Aden, secara nasional kondisi PDRB Riau sudah cukup baik. Bahkan Riau menjadi tertinggi kedua di Sumatra untuk PDRB dan tertinggi kelima di nasional.(sjc)