Kampanye Dialogis, Emak - emak Militan Doakan Iyeth Bustami Terpilih dan Benahi Bengkalis

Senin, 12 Oktober 2020

BUALBUAL.com - Calon Wakil Bupati Bengkalis  Iyeth Bustami (Sri Barat) yang berpasangan dengan Kaderismanto melaksanakan kampanye dialogis disejumlah titik di Pulau Bengkalis, Senin (12/10). Calon Wakil Bupati Bengkalis nomor urut 1, yang disingkat KDI terharu saat mendengarkan doa dan dukungan dari emak-emak militan seperti yang terjadi  di Desa Kelapapati.

Disalah satu rumah panggung berdinding papan milik Yanti. Bersama puluhan emak-emak, Iyeth Bustami menyampaikan sejumlah niat tulusnya maju menjadi Calon Wakil Bupati Bengkalis. Cerita dari pencalonan hingga mendapatkan nomor urut 1, menjadi topik pembahasan Iyeth Bustami kala itu.

Pelantun lagu Laksamana Raja Dilaut itu, sangat bersyukur bisa menjadi salah satu wanita yang mampu mencalonkan diri di Pemilukada Bengkalis. Iyeth didampingi simpatisan dan kader partai pengusung dari PDI-P dan PKB Bengkalis mengemukakan, jika dirinya berpasangan dengan Kaderismanto sebagai Calon Bupati Bengkalis, merupakan sebuah keikhlasan dan niat tulus untuk membangun Bengkalis lebih baik lagi.

Menurut Iyeth, tampil sebagai calon kepala daerah nomor urut 1 membuatnya bangga. Sebab, nomor urut 1 tersebut merupakan sebuah doa yang diminta dan ternyata terkabulkan oleh Allah SWT. 

“Nomor 1 ini adalah doa, yang ternyata dikabulkan Allah SWT. Saya waktu mendaftarkan diri bersama Calon Bupati Kaderismanto, terus berdoa agar mendapatkan nomor urut 1. Alhamdulillah dikabulkan dan tentunya ini sebuah rahmat bagi kita yang hadir disini,”ungkap Iyeth Bustami.

Dikatakannya, dirinya hadir di tengah-tengah masyarakat dalam suasana kampanye KDI, tentu menjadi sebuah kebanggan tersendiri. Ia juga sempat mendoakan agar seluruh masyarakat Bengkalis dan pendukung Iyeth Bustami dalam keadaan sehat walafiat serta terhindar dari wabah Covid-19.

“Saya tentunya kesini membawa kabar baik. Kartu KDI akan kita bagikan sekaligus kepada masyarakat nantinya, jika KDI terpilih dan menang. KDI itu singkatan dari Kartu Dana Insentif (KDI). Kartu ini akan menjawab segala kebutuhan masyarakat, apabila tidak ada uang untuk beli sepatu pada saat anak masuk sekolah atau tidak ada uang untuk belanja berlebaran. Maka tiga kartu KDI menjadi jawaban paling tepat untuk menuntaskan keluh kesah dari ibu-ibu sekalian,”ujar Iyeth disambut tepuk tangan ibu-ibu yang hadir.

Kemudian, sambung Iyeth Bustami, tak hanya kartu, tapi juga peningkatan insentif guru ngaji, imam masjid, khotib, gharim dan hafiz qur’an serta peningkatan kesejahteraan guru madrasah/pesantren, TPQ, TK dan PAUD. 

“Ini sudah menjadi nawaitu kami berdua. Artinya, kita inginkan anak-anak kita tidak lupa dengan ilmu agamanya. Terutama agama Islam, mulai dari mengaji hingga hafiz qur’an. Selain itu kesejahteraan guru madrasah dan pesantren. Sehingga visi Terwujudnya Kabupaten Bengkalis MEWAH (Maju Ekonomi Warganya, Agamais dan Harmonis)," tuturnya.