Kapolres Bengkalis Benarkan Adanya OTT di SMPN 05 Mandau

Sabtu, 04 Agustus 2018

bualbual.com, Operasi Tangkap Tangan(OTT)terhadap salah satu oknum Guru SMP Negeri 05 Mandau, Kedapatan melakukan pungutan kepada orang tua siswa tahun ajaran baru 2018,yang saat ini sudah mencorengkan dunia Pendidikan khususnya di Kabupaten Bengkalis. Hal ini dibenarkan salah satu orang tua siswa Sekolah SMPN 05 Mandau,yang enggan disebutkan namanya kepada awak Media,Jumat (3/8/2018). Ia mengatakan,salah seorang Tata Usahanya ZU atau yang akrab dipanggil MI diamankan pihak Kepolisian Polres Bengkalis,Sabtu (28/08/18) Kemarin. “MI ditangkap polisi,dengan kasus anak baru masuk belakangan ini,”ucapnya. Terkait OTT,sampai saat ini kepala sekolah ketika dihubungi enggan memberikan komentar. Namun Ketua Komite Jumaidi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya OTT itu. Malah dia juga mengaku sudah dipanggil pihak kepolisian untuk memberikan keterangan di unit reskrim Polres Bengkalis di area satlantas 125 Duri. Tapi dari informasi yang didapatnya OTT berlangsung ketika oknum TU tertangkap tangan tengah menerima uang PPDB dari orang tua yang anaknya masuk belakangan. “Informasinya OTT terkait siswa masuk belakangan yang merupakan anak pindahan. Kalau tak salah orang tuanya membayar sekitar Rp 2,3 juta,”jelas Jumaidi lagi. Karena ini menyangkut masalah pungli PPDB,ungkapnya,akhirnya puluhan orang tua siswa yang masuk belakangan ikut terpanggil juga. Begitu juga uang seragam yang kemudian di permasalahkan. “Tidak hanya saya. Orang tua yang anaknya masuk belakangan juga dipanggil. Saya tahunya ada tetangga yang cerita orang tuanya dipanggil karena anaknya masuk belakangan,”ujar Jumaidi lagi. Terkiat OTT di SMPN 5 Mandau ini,Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto melalui Kasat Reskrim AKP Andrie Setiawan,SH,SIK ketika dikonfirmasi awak media,Jumat (03/08/18) membenarkan adanya OTT itu. “Benar ada kegiatan OTT. Saat ini dalam proses sidik. Sekarang sedang pendalaman,”jelas AKP Andrie. Berapa nominal uang yang diamankan saat OTT,Kasat Reskrim mengatakan ada sekitar Rp 14 jutaan uang yang diamankan saat itu. Namun kwtika ditanyakan apakah uang Rp 14 juta itu dari seluruh siswa yang masuk belakangan,Kasat mengatakan itu nanti akan dijelaskan setelah kasusnya didalami. “Kasusnya sedang kita dalami. Pelaku tidak ditahan namun proses tetap berlanjut,”ujar Kasat lagi.   Editor:bbc Sumber: tiraipesisir.com