Kapolri Tito dapat gelar adat Kerajaan Riau-Lingga

Ahad, 22 Januari 2017

Bualbual.com - Kepri, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan kunjungan ke Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, Sabtu (21/1). Dalam kunjungan itu, Tito mendapat gelar khusus yakni Datok Perdana Satria Wangsa yang diberikan langsung oleh Majelis Agung Istiadat Penganugerahan Darjah Kebesaran Kerajaan Riau-Lingga. Usai mendapat gelar, Tito diarak menggunakan becak motor mengelilingi pulau oleh para warga setempat. Gelar ini merupakan gelar tertinggi yang pernah diberikan perhimpunan Zuriat Agung Kerajaan Riau Lingga kepada seseorang. Bahkan pemberian gelar itu merupakan istiadat yang sudah dilakukan secara turun temurun. Pemberian gelar dilakukan dengan cara menyematkan selempang, medali, keris dan tanjak kemudian piagam penganugerahan oleh Duli Yang Amat Mulya, Seri Paduka Baginda Yang Dipertuan Besar Tengku Husein Ibni Tengku Saleh Damnah Lingga. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan diberikannya gelar tersebut kepada Tito. Di antaranya, peningkatan tipologi Polda Kepri dari Tipe B menjadi A. Kemudian di bawah kepemimpinan Tito, Polri berhasil menekan tindak pidana korupsi, narkoba, pungli dan lainnya. Terpenting karena Mabes Polri telah mendirikan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) di Tanjungbatu Kepri, apa lagi putra-purti Kepri banyak direkrut menjadi anggota Kepolisian. Terakhir, karena Tito dianggap putra Indonesia terbaik dari rumpun Melayu. Atas dasar itulah gelar Datok Perdana Satria Wangsa diberikan kepada Tito. Tito pun merasa mendapat berkah atas pemberian gelar tersebut. "Jadi ini saya merasa mendapat berkah. Karena Kerajaan Riau Lingga Sangat besar sehingga membentuk rumpun melayu," kata Tito di lokasi melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Minggu (22/1). Setelah menerima gelar Datok, Tito lantas diberikan tepuk tepung tawar oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wali Kota Tanjungpinang Raja Mansur dan Ketua Lam Kepri Abdul Razak. Selanjutnya, proses tepung tawar ditutup dengan pembacaan doa.   BB.C/Adit_detik.com