BUALBUAL.COM INHU-Heboh dugaan Pungutan Liar (Pungli) bermodus perbaikan atau perawatan jalan di poros Desa Pontian Mekar (SP4) sebesar 50.000 oleh kelompok tertentu yang di ketuai Rio, Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal Indrawata, S.H., M.H angkat bicara,
Belakangan heboh tentang dugaan pungli yang dilakukan Rio Cs untuk biaya perawatan jalan poros SP4, dengan panjang kurang lebih 4 km hal itu sangat menjadi sorotan pasal nya Rio Cs melakukan pungutan dengan cara stanby di simpang di pos pinggir jalan layak nya seorang Dishub yang menunggu mobil muatan di areal timbang di jalan lintas.
Menanggapi hal itu, ketua Gabungan Wadah Kerja Antar Kelompok (GWKAK) Misnadi ketika di konfirmasi Wartawan Rabu 08/05/2024 menyesal kan kegiatan yang di komandoi Rio Cs, menurut Misnadi kegiatan itu bagus, tetapi cara nya yang tidak terhormat,
" Saya monitor kegiatan mereka, walaupun mereka mengambil alih pekerjaan saya, ya Alhamdulillah artinya kerjaan saya berkurang, dan untuk yang mengutip uang dipinggir jalan itu saya tidak ikut ikut,niat mereka bagus merawat jalan yang rusak tetapi cara mereka tidak terhormat. " Ujar ketua GWKAK
GWKAK sendiri adalah organisasi yang di bentuk puluhan tahun lalu oleh seluruh petani sawit di Kecamatan LBJ yang memang di khusus kan untuk merawat jalan produksi dan jalan poros perkebunan sawit para petani, dan informasi nya GWKAK saat ini sudah berbadan hukum.
Ditempat terpisah Kapolsek LBJ Ipda Ripal Indrawata, S. H., M. H menanggapi serius terkait dugaan pungli tersebut, pihak nya akan memanggil Rio Cs guna dimintai keterangan.
"Besok kamis 8/05/2024 akan kita panggil siapa yang melakukan aktivitas pemungutan ke setiap armada untuk kita mintai keterangan jika terbukti ada pelanggar hukum akan kita tindak," kata Kapolsek dengan tegas.
Di jelaskan sejauh ini informasi sementara pihaknya ada nelpon dan meyampaikan terkait perawatan jalan. Dan sejauh ini konsep mereka seperti apa, tentu jika untuk keperluan masyarakat ya silahkan, sebab ini adalah kebaikan untuk masyarakat dan tentu kita dukung, tutur Kapolsek.
"Untuk acara besok hanya pemanggilan dan untuk terbuka seperti apa konsep fungsi kutipan pungutan dana dari setiap armada agar jelas, tujannya terbuka," ungkapnya.
Kemudian disampaikan oleh sekretaris Desa Pontian Mekar Suroso saat di konfirmasi pihak media melalui chat WhatsApp, menjelaskan aktivitas itu sudah kesepakatan bersama donatur terdiri dari pengusaha sawit didesa serta menyertakan nama- nama donatur sesuai kesepakatan bersama.
"Benar mas itu hasil kesepakatan bersama antara donatur pengusaha sawit sudah tidak ada masalah," ucap Sekdes Desa Pontian Mekar.
Kemudian pertanyaan pihak media, apakah dibolehkan ya pak untuk mengutip uang di pinggir jalan? jawab sekdes; kalau itu mas bukan kewenangan saya. Ucapnya dengan jawaban kurang kongkrit.