Karena Ini.... Penyebab Kematian Wanita di Gorong-gorong Jalan Tuanku Tambusai

Kamis, 03 Mei 2018

BUALBUAL.com, Tim forensik dari RS Bhayangkara Polda Riau, menemukan adanya sejumlah luka akibat benda tajam dan tumpul di beberapa posisi tubuh mayat yang ditemukan di Jalan Tuanku Tambusai ujung, Kecamatan Payung Sekaki. Seperti adanya luka bekas benda tajam di bagian dada, perut dan paha. "Penyebab meninggalnya akibat kekerasan benda tajam di dada. Namun kekerasan di paha, dapat mengakibatkan kematian juga," ungkap Kepala Sub Bidang Pelayanan Medis Kedokteran Kepolisian (Kasubbid Yanmed Dokpol) RS Bhayangkara Polda Riau, Kompol Supriyanto, Rabu (2/5/2018). Korban yang diperkirakan berusia 25-35 tahun tersebut, saat ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Kaki kirinya terpisah sejauh tiga meter dari badannya. Menurut Supri, terpisahnya kaki perempuan tanpa identitas itu, bukan karena dimutilasi. Namun karena proses pembusukan. "Saya tegaskan tidak ada tanda-tanda korban tersebut mendapatkan luka-luka akibat mutilasi. Namun ditemukan adanya proses pembusukan daerah paha," tegas Supriyanto. Ia menduga, korban sudah meninggal dalam waktu satu bulan. Oleh sebab itu, tubuh korban mengalami pembusukan hingga ada semacam binatang pengerat yang menggigit paha kiri korban. "Sangat dimungkinkan adanya binatang pengerat (tidak bertentangan dengan biawak) yang menariknya sehingga mengakibatkan pahanya lepas," bebernya. Selai itu, leher wanita itu juga terikat dengan tali plastik yang talinya telah diikatkan pada sebuah batu untuk menenggelamkannya. "Terikat dengan tali, bisa dilakukan sebelum dan setelah (meninggal). Di leher ada kekerasan tumpul, saya tidak tau akibat jeratan atau cekikikan. Yang jelas kalau kekerasan dilakukan sebelum meninggal," ucapnya. Meski hasil otopsi telah keluar, namun jasad korban masih berada di RS Bhayangkara Polda Riau. Menunggu identitasnya terungkap oleh penyidik Satreskrim Polresta Pekanbaru. Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kita masih lidik. Namun dapat dipastikan kalau kematiannya tidak wajar," katanya. Sebelumnya, jasad perempuan ini ditemukan oleh tiga orang pencari rumput untuk pakan ternak pada Selasa (1/5) pagi. Awalnya mereka mengira bau menyengat yang mereka hirup adalah bangkai binatang, ternyata malah berasal dari bau mayat seorang perempuan.***     cakaplah.com