Kasus Rabies Marak Terjadi di Riau, Agung Nugroho Minta Dinas PKH Bertindak Cepat

Kamis, 27 Juli 2023

BUALBUAL.com - Infeksi rabies saat ini cukup marak di Provinsi Riau. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau mencatat sebanyak lima warga menjadi korban gigitan anjing terinfeksi rabies dan seorang di antaranya, yakni warga Desa Kampas Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir, meninggal dunia.

Menanggapi itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho, mengimbau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan agar segera melakukan vaksinasi rabies. Ia juga meminta dinas terkait agar melakukan sosialisasi secara masif dan difasilitasi tempat vaksin rabies tersebut.

"Kami imbau kepada pemilik hewan agar melakukan vaksin rabies. Ini sebagai upaya antisipatif agar penyebarannya tidak meluas," kata Agung, Kamis (27/7/2023).

Kata dia, kesadaran pemilik hewan ini sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kasus yang terjadi. Masyarakat juga diimbau untuk merawat hewan peliharaan dengan baik dan memeriksakan kesehatan hewan.

Ia juga menyayangkan terjadinya penularan yang begitu cepat hingga memakan korban jiwa. Masyarakat sangat dibuat resah dengan kondisi ini.

"Masyarakat mulai dibuat ketakutan dengan adanya kejadian ini. Untuk kami minta agar Dinas Peternakan segera bertindak cepat," kata dia.

Lanjut dia, dalam waktu dekat, DPRD Riau akan memanggil Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau untuk memastikan langkah-langkah konkret yang diambil.

"Kami dalam waktu akan segera lakukan dengar pendapat bersama Dinas Peternakan supaya wabah seperti ini segera diatasi," kata Agung.

Sebelumnya, sebanyak 13.295 dosis vaksin anti rabies telah disuntikan ke hewan peliharaan di kabupaten/kota se-Riau. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran rabies pada hewan peliharaan, terutama anjing. Pasalnya di Riau, tepatnya di Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) satu warga meninggal dunia akibat digigit anjing rabies.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PHK) Provinsi Riau, Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh Faralinda Sari mengatakan, pihaknya terus menggesa vaksinasi terhadap hewan penular rabies di Riau.

Dimana pihaknya menurunkan tim ke daerah-daerah untuk melakukan vaksinasi anti rabies sekaligus sosialisasi bahaya rabies hingga ke pelosok desa-desa.

Faralinda menyebut, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit rabies pada hewan terutama anjing dan kucing di Riau pihaknya sudah mendistribusikan vaksin rabies ke 12 kabupaten kota di Riau. Vaksin rabies ini sudah didistribusikan sejak awal tahun 2023 lalu.

Hingga saat ini, sebut Faralinda, total capaian vaksinasi rabies di Riau sudah mencapai 13.295 dosis. Dengan rincian Bengkalis 296 dosis, kemudian di Dumai 7.857 dosis, Inhil 475 dosis, Inhu 177 dosis, Kampar 1.260 dosis, Kuansing 92 dosis, Pekanbaru 514 dosis, Pelalawan 229 dosis, Rohil 431 dosis, Rohul 459 dosis dan Siak 1.348 dosis.

"Sudah kami distribusikan dan pihak pemerintah kabupaten kota melalui instansi terkait sudah ada yang melakukan vaksinasi. Utamanya bagi hewan jenis anjing dan kucing, ada juga beberapa hewan jenis musang yang dipelihara," sebutnya.

Faralinda menyatakan, vaksin rabies bagi hewan peliharaan tersebut dapat dilakukan di instalasi kesehatan hewan yang ditunjuk. Atau bisa juga meminta petugas untuk datang.

"Warga yang pemukimannya banyak anjing dan kucing bisa didata dan dikumpulkan. Lalu dilaporkan ke dinas terkait setempat untuk petugas bisa datang melakukan vaksin rabies," katanya.