Kebohongan Konsultan MK dan Pengawas Jembatan Dompak Siap 100%

Sabtu, 05 November 2016

Bualbual.com - Kepri, Terkait belum siap 100 persen Jembatan Dompak Tanjungpinang, membuat Konsultan Managemen Kontruksi (MK) Andrea dan Konsultan Pengawas Jembatan I Dompak Martinus disebut pembohong. "Pasalnya, keduanya mengatakan kondisi Jembatan Dompak saat ini sudah 100 persen selesai pengerjaan, tepat berakhir masa kontrak akhir Oktober 2016 lalu. Namun saat dikunjungi oleh Komisi III DPRD Provinsi Kepri, nyatanya tidak sama yang diucapkan oleh kedua orang tersebut.Jum’at (04/11) siang, kemaren “Pengerjaan yang belum selesai itu terlihat ada lobang di beton jembatan yang persis didekat busur batang dari arah Dompak, dan belum sempurna pengerjaannya,” ungkap Anggota Komisi III DPRD Kepri, Asep Nurdin. Selain temuan itu, Asep yang merupakan politisi Partai Hanura, tidak menyangka tangga beton disamping pagar diposisi jembatan terlihat masih dikerjakan oleh pekerja. “Ini jelas konsultan pengawas dan konsultan MK tidak jujur pada kita dengan katakan diawal tadi penyelesaian sudah 100 persen,” kesal Asep. Sementara, Martinus mengatakan, soal masih terdapat pengerjaan yang dilakukan oleh pekerja, seperti di tangga beton ini dikarenakan, pihaknya melihat perlu adanya koreksi atau pembetulan. “Diakhir 31 Oktober sesuai akhir masa kontrak, tangga beton disamping pagar Jembatan itu sudah selesai, namun kita melihat pengerjaan itu perlu kita koreksi dan kita betulkan kembali. Oleh karena itu pekerja dari pihak kontraktor mengulang kembali pemasangan betonnya,” kata Martinus. Sedangkan, Andrea berkilah soal masih adanya lobang disamping batang busur jembatan, karena nanti pihaknya akan minta ditutup lobang tersebut. “Sudah 100 persen pengerjaannya, ini kan cuma pembersihan sisa pengerjaan saja,” kata Andrea. Sementara, Irwansyah yang juga Anggota Komisi III DPRD Kepri, menemukan kebohongan juga terkait lampu – lampu jembatan yang ditemukan banyak MCB rusak serta eroster (penangkal petir) juga tidak terpasang di sejumlah batang busur jembatan. “Penangkal petir itu penting, apa lagi untuk jembatan di laut. Kita minta kejujuran pihak pengawas dan konsultan terkait kondisi jembatan ini. Kita minta jangan dipaksain penjelasan hasil pengerjaan ini, karena itu tidak baik,” kata Irwansyah.   Sumber: Kepridays.com