BUALBUAL.com - Semakin panas penghitungan rapat pleno rekapitulasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat diduga banyak kesalahan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Selama pantauan media bualbual.com mengikuti rapat pleno rekapitulasi Kecamatan Bengkunat dari tanggal 11-12 Desember 2020 selalu membuka amplop kertas suara, dikarenakan banyak ditemukan kesalahan dari penyelenggara atau memang kesalahan tulisan tingkat KPPS.
Saksi Paslon 01 dan 02 di Tingkat PPK selalu mengklaim adanya temuan data data yang tidak sinkron disetiap data KPPS masing - masing pekon yang digelar di PPK.
Menurut keterangan saksi ditingkat PPK dari 02 Wardoyo, kami akan slalu mengkleim jika memeng ada temuan didata C1 KPPS. Karena dari awal penghitungan KPPS ditingkat PPK selalu tidak cocok dengan apa yang sudah di strukturkan oleh penyelenggara KPU. Dari mulai penghitungan, salah tulis, dihapus, terselipnya kertas suara, serta penggelembungan suara.
"Kami berharap KPU dan Bawaslu Kabupaten Pesisir Barat bisa mengambil sikap atas apa yang terjadi, karena saya rasa Pilkada 2020 di Pesisir Barat ini tidak masif yang terjadi, dari mulai sebelum Pilkada 9 Desember, saat pencoblosan, hingga saat penghitungan di KPPS dan PPK," ungkapnya, Sabtu (12/12/2020).
Hadir dalam rapat pleno rekapitulasi Kecamatan Bengkunat, Ketua PPK, Ketua Panwascam, BPK, Kapolsek Bengkunat beserta anggotanya dan Babinsa kodim-0422 Kabupaten Pesisir Barat.