Kelangkaan Masker Terjadi di Tembilahan, Disdagtrin Inhil Lakukan Sidak ke Apotek

Rabu, 04 Maret 2020

BUALBUAL.com - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir merasa resah terkait kelangkaan dan tingginya harga masker di beberapa Apotek yang ada di Tembilahan. Oleh karena itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) Kabupaten Inhil lakukan sidak, Rabu (04/03/2020) Siang. Sidak atau inspeksi yang dilakukan Dinas Disdagtrin Inhil ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Perdagangan Disdagtrin Inhil, H. Arispudin bersama 3 orang anggotanya. Di ketahui dari hasil sidak, terdapat jenis masker mengalami kenaikan harga dari harga normalnya. Kenaikan umumnya dipicu oleh kelangkaan masker. Sejumlah Apotek mengaku, ketersediaan masker akhir-akhir ini memang begitu sulit, dikarenakan beberapa Distributor mengalami kekosongan stok masker. Kekosongan masker ini sudah terjadi sejak bulan Desember 2019, bahkan beberapa Apotek mengaku mendapatkan masker dari non-distributor atau yang tidak resmi dengan harga yang cukup tinggi.   Kepala Bidang Perdagangan Disdagtri Kabupaten Inhil, Arispudin memberikan imbauan kepada pihak Apotek dan Toko Obat agar menjual masker secara satuan dan menolak pembelian per kotak dikarenakan kebutuhan akan masker sangat tinggi. "Kasihan masyarakat yang tidak mampu beli banyak per kotak. Harga juga sudah diatas harga normal. Apalagi sekarang stok masker langka," tutur Arispudin. Arispudin juga mengingatkan kepada pihak Apotek dan Toko Obat untuk tidak menimbun stok masker dan kemudian menjualnya dengan harga melambung. "Jika ada indikasi penimbunan masker yang kita temui di lapangan, itu akan kita panggil. Kita lakukan pembinaan, kita evaluasi. Secara berjenjang akan kita tinjau izin mereka," tukas Arispudin. Arispudin juga mengatakan, temuan atas hasil inspeksi yang dilakukan pihaknya akan segera dilaporkan kepada pimpinan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi kepada pihak Pemerintah Provinsi Riau. "Kita akan terus monitor ini. Kita akan buat resume hasil sidak dan melaporkannya kepada pimpinan. Kita juga akan bsrkoodinasi dengan pihak Provinsi Riau. Mudah-mudahan mereka bisa berkomunikasi dengan pihak Distributor masker di sana untuk mengatasi masalah kelangkaan," tutur Arispudin.