Kembalikan Khasanah Melayu, Bupati Buka Rohil Bertanjak

Kamis, 17 September 2020

BUALBUAL.com - Bupati Rokan Hilir (Rohil) H. Suyatno menggunakan tanjak dan ikut melempar permainan tradisional Gasing. Bupati membuka secara resmi "Rohil Bertanjak Mencari Akar Diluasnya Dunia" yang di gelar di Gedung LAMR Rohil Jalan Kecamatan komplek perkantoran Batu Enam Bagansiapiapi, Rabu (16/09/2020).

“Besarnya rasa cinta pada budaya melayu Riau ditunjukan dengan inisiasinya pada gerakan bertanjak,”ujar H.Suyatno.

Ia mengatakan bahwa tanjak adalah simbol budaya melayu Riau yang kini telah mewabah di tengah masyarakat indonesia bahkan kemanca negara.

Dalam kesempatan ini, Bupati Rohil sangat apresiasi kepada panitia baik dari DKD Rohil maupun LAM Riau-Rohil yang telah membina Rohil bertanjak ini.

Katanya, saat ini menggunakan tanjak mulai digandrungi banyak kalangan terutama para generasi muda baik di Indonesia maupun di Asia. Oleh sebab itu, khasanah seperti ini perlu dibangkitkan kembali.

“Dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung. Rohil ini milik bersama, maka kita secara bersama dapat meningkatkan roda pembangunan disegala bidang,” tutur Bupati Suyatno.

Sementara itu ketua LAM Riau Rohil, H.Rashyd Abisar menjelaskan bahwa bersempena dengan Rohil bertanjak ini merupakan tujuan untuk kembali membuka khasanah melayu khususnya di Asia terkhusus di Riau.

“Malaysia serumpun Melayu juga bergaung tanjak ini,”jelasnya.

Katanya lagi, tanjak ini merupakan pakaian diatas kepala, yang melekat di kepala, yang merupakan melindungi dari panas. Tanjak ini merupakan ciri khas Melayu yang merupakan pakaian tersendiri yang ada tempatnya yang penggunaannya berdasarkan adat kemudian adat istiadat dan adat dimana porsinya masing-masing itu ada.

“Salah satu contoh tanjak bersusun adalah tanjak dipakai tingkat lima untuk para petinggi atau raja dikala itu. Salah satunya Raja Kunto yang salah satu panglimanya bernama panglima nayan kerajaan Pekaitan,”pungkasnya.