Kepala BKN Regional XII Minta Peserta CPNS Patuhi Protokol Kesehatan Saat Mengurus Administrasi

Kamis, 05 November 2020

BUALBUAL.com - Kepala BKN Regional XII Pekanbaru, Neny Rochyany mengatakan, surat keterangan sehat jasmani, rohani dan surat keterangan bebas narkoba. Sebab wajib dimiliki oleh peserta yang sudah dinyatakan lulus seleksi sebagai syarat untuk pemberkasan dan penetapan NIK. 

"Sebetulnya surat keterangan kesehatan ini bisa rumah sakit pemerintah yang lainnya, tapi karena disini (RSJ) bisa sekaligus semua, surat kesehatan jasmani, rohani dan bebas narkoba, maka jumlah pengunjungnya jadi meningkat, karena lebih mudah kan," katanya.

Dengan membludaknya kunjungan di RSJ Tampan tersebut, maka dirinya meminta kepada pihak RSJ agar benar-benar menekankan disiplin menjalankan protokol kesehatan bagi semua pengunjung dan pegawai di RSJ.

"Harus dilakukan antisipasi, karena protokol kesehatan tetap dijalankan supaya tidak ada pelanggaran-pelanggaran, tadi sudah disampaikan buk Dirut, sudah ada solusinya, mudah-mudahan tidak terjadi lagi kedepanya," katanya. 

Sementara Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Hasneli Juwita, Kamis (5/11/2020) mengatakan, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerumunan pihaknya sudah melakukan sejumlah antisipasi.

Diantaranya adalah dengan mengatur para pelamar CPNS yang mengurus surat keterangan sehat jasmani dan rohani di RSJ Tampan. Pembenahan ini dilakukan supaya tidak terjadi kerumunan dan antrian yang panjang.

"Beberapa langkah sudah kita siapkan, diantaranya menyiapkan tenda dan kursi yang kita beri jarak," kata Hasneli. 

Selain itu pihaknya juga secara berkala menyampaikan kepada pengunjung RSJ untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Peserta juga kita bagi beberapa kelompok, karena disini kan ada tiga tahapan pemeriksaan. Pertama itu ada pemeriksaan jiwa atau rohani, kemudian pemeriksaan fisik dan nafza," ujarnya.

Selain membagi kelompok berdasarkan tahapan pemeriksaan, pihaknya juga membagi kelompok berdasarkan alur pemeriksaan, sehingga diharapkan dengan upaya tersebut tidak lagi terjadi penumpukan disatu tempat.

"Memang saat ini terjadi penumpukan karena semua pengen cepat, tapi mereka selalu kita ingatkan, agar betul-betul mereka ini tidak melanggar protokol kesehatan. Kita ingatkan jangan sampai protokol kesehatan itu dilanggar, itu secara berkala kita sampaikan dan akan kita lakukan lebih sering lagi, jadi kami berharap peserta bisa mengikuti apa yang sudah kita atur. Jadi harap bersabar dan tertib, supaya kita semua nyaman," katanya.