Kepala Daerah Tak Mau PSBB, Ketua DPRD Riau: Mungkin Takut Anggarannya Dirasionalisasi

Rabu, 22 April 2020

BUALBUAL.com - Ketua DPRD Provinsi Riau Indra Gunawan Eet, meminta seluruh kepala daerah di Provinsi Riau satu suara untuk mengusulkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19 di Riau.

"Ada kepala daerah yang sudah rekomendasi gubernur untuk melakukan PSBB tapi mereka tak mau laksanakan. Kalau sudah PSBB tentu penguatan anggarannya diperbesar. Mungkin dia takut anggaran-anggarannya dirasionalisasi untuk penanganan Covid-19. Itu (kepala daerah) nakal namanya," tegas Eet, usai memimpin rapat paripurna LKPJ Gubernur Riau tahun 2019, Rabu (22/4/2020).

Untuk itu ia mengimbau agar kepala daerah terutama daerah penyangga Pekanbaru agar sama-sama melaksanakan PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Mari sama-sama kita bersinergi memutus mata rantai ini tidak bisa kalau sendiri-sendiri," tukasnya.

Seperti yang diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Provinsi Riau masuk 10 besar nasional sebagai daerah resiko tinggi penyebaran virus Corona (Covid-19) oleh Pemerintah Pusat.

"Tadi sudah diinformasikan Menteri Bappenas saat Musrenbang Nasional, resiko tinggi Riau peringkat sembilan nasional. Resiko tinggi ini zona merah Covid-19," kata Gubernur Riau, Syamsuar, Rabu (22/4/2020) saat dikonfirmasi Pelalawan tidak menetapkan PSBB karena persoalan anggaran.

"Saya saja baru tahu bahwa Riau ini mempunyai resiko tinggi. Yang saya tahu selama ini, kita ini transmisi lokalnya bakal terjadi," sambungnya.

Karena itu, Gubri berharap jika lima kabupaten/kota di Riau, seperti Siak, Pelalawan, Kampar, Bengkalis dan Dumai untuk segera mengusulkan penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerahnya masing-masing.

"Sebenarnya kalau sayang dengan rakyat segera tetapkan PSBB. Karena tugas kita bagaimana mendahukan kepentingan rakyat, menjaga keselamatan rakyat," ungkapnya.