Ketua APKASINDO Riau: Berkat Kerja Keras Semua Pihak, Harga Sawit Riau Tertinggi di Indonesia

Jumat, 10 Februari 2023

BUALBUAL.com - Berdasar data yang di-launching Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), harga TBS kelapa sawit Riau per tanggal 6 Februari sampai 9 februari sebagai yang paling tinggi di Indonesia.

Data itu diambil dari data penentuan harga oleh 22 dinas perkebunan pemroduksi kelapa sawit yang berada di semua daerah Indonesia.

Adapun harga TBS sawit Riau per tanggal 6 sampai 9 Februari sentuh harga Rp2.630, pada harga TBS sawit rerata pada angka Rp2.331.

Sesudah Riau, harga paling tinggi ke-2 dituruti oleh Sumatera Utara pada harga RpRp2. 595, Sumatera Barat Rp2.556, Jambi Rp2. 518. Dan propinsi pada harga sawit paling rendah dari propinsi Sulawesi Selatan pada harga Rp1. 970.

Ketua APKASINDO Riau, KH Suher, menjelaskan jika harga TBS naik berarti di Riau dan sebagai paling tinggi se Indonesia karena usaha keras dari seluruh pihak.

Dia menjelaskan, argumen kuat naiknya harga TBS sawit karena faktor-faktor. Pertama ialah Peraturan gubernur 77 mengenai tataniaga TBS yang detil atur tataniaga tbs petani yang diputuskan setiap minggu.

Ke-2 , pengiringan dari Faksi Kejati Riau, semenjak empat bulan kemarin faksi Kajati Riau telah lakukan pengiringan menempel team harga Disbun Riau.

Seterusnya, Surat Gubernur Riau ke semua PKS di Riau yang banyaknya diprediksi capai 308 PKS agar taat ke harga Disbun dan tidak nakal terkhusus permasalahan timbangan.

"Dalam kurun waktu dekat team kombinasi Pemda dan APH akan lakukan monitor lapangan langsung ke PKS, ini benar-benar menolong. Karena itu kami menyarankan agar sikat, semua PKS PKS nakal, tanpa terkecuali, " katanya, Jumat (10/2/23).

Suher mengutarakan, ke-3 factor ini menyebabkan makin terbuka dan responsibilitas nya saat perhitungan harga TBS. Transparan ini terkhusus berkenaan invoice pemasaran CPO dari PKS. Dan responsibilitas ini berkaitan ke BOL (ongkos operasional langsung) dan BOTL (ongkos operasional tidak langsung).

"Ini membuat petani sawit di Riau yerjaga oleh perhatian serius dari Gubernur Riau dan pemantauan menempel dari Kejati Riau," sambungnya.

Ketua APKASINDO Riau itu menjelaskan, hal yang telah dilaksanakan Gubernur Riau dan Kajati Riau ini langsung jadi perhatian dari gubernur dan APH dari propinsi sawit yang lain.

Bahkan juga jelasnya, beberapa gubernur pemroduksi sawit ingin menggandakan apa yang telah dilaksanakan oleh Riau untuk jaga kesejahteraan petani dan keadilan harga.

"Kami tidak minta harga tinggi tetapi ialah harga yang sebenar-benarnya. Ialah betul harga TBS itu intinya ditetapkan oleh harga CPO, bila harga CPO naik, ya naiklah harga TBS dan kebalikannya. Tetapi sebagai masalah sejauh ini ialah transparan dan responsibilitas, tutur Suher.

Ia memaparkan, dengan perhatian serius dari Gubernur Riau, Kajati Riau dan support dari Ketua Umum DPP APKASINDO Gulat ME Manurung, karena itu ke-3 Aspek terpenting harga TBS barusan yakni harga CPO, responsibilitas dan transparan sudah jadikan harga TBS Riau jadi yang sebenar-benarnya.

"Keywordnya kerja sama 3 substansi sawit (petani, korporasi dan Disbun). Kenyataannya sesudah team harga dijaga menempel oleh Pak Kajati dan Pak Gubri, ialah telah empat bulan akhir yang paling tinggi se Indonesia. Awalnya paling rangking 3 dan 4 sesudah Sumut, Sumbar dan Kalimantan barat. Terima kasih ke Pak Gubernur, Pak Kajati, Disbun Riau dan Pak Ketua umum APKASINDO Riau, " tutupnya.