Ketua DPRD: Pemda Rohil Harus Bayar Hutang Pada Rekanan Kontraktor

Sabtu, 06 Mei 2017

bualbual.com, Pada saat hearing antara DPRD dengan pihak Asosiasi kontruksi, terungkap, sejumlah dana masih nangkring di kas daerah Kabupaten Rokan Hilir. 4 pimpinan DPRD beserta ketua komisi dan ketua Fraksi hadir dalam acara hearing dengan asosiasi kontruksi HIPSINDO, GAIKINDO, ASPEKSINDO, ASPERTANAS dan ASKUMNAS, GAPENSI. Dalam pertemuan itu, pimpinan DPRD menjelaskan bahwa hutang bayar dengan pihak ke III pada tahun 2016 Dewan sudah sepakat untuk mendorong pemerintah membayar hutang kepada pihak ke III. Kemudian DPRD akan menyurati pemerintah daerah terkait tunda bayar. Dalam rapat nanti, kita juga akan mengundang LSM untuk transparansi anggaran. Diharapkan harus ada itikad dari pemerintah untuk mencicil pembayaran hutang kepada pihak ke III. "Ketua Asosiasi harus tahu siapa yang harus didahulukan untuk dibayar. Karena mereka lebih tahu siapa pengusaha yang lebih kuat secara finansial dan mana kontraktor yang lemah," sebut Nasruddin. Dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), kas daerah dari Januari sampai akhir April 2017, kas yang sudah masuk sebesar Rp 462 Miliar. Tapi dana itu berasal dari DAU, DAK dan dana ADD. Dana tersebut diperuntukkan untuk gaji pegawai, tunjangan profesi guru, tambahan penghasilan guru, dana guru PAUD. " Juga untuk dana desa sebesar Rp 77 miliar. Sedangkan untuk gaji pegawai sebesar Rp 150 Miliar," kata politisi partai Golkar ini. Lanjut Nasrudin Hasan, sedangkan untuk PAD baru Rp 23 Miliar. Duit transfer triwulan I baru Rp 70 Miliar. Sedangkan uang yang ditransfer baru baru ini sisa dari tahun 2015 sebesar Rp 101 Miliar. Untuk gaji para honorer belum dialokasikan hingga hari ini. Juga gaji honorer bulan November dan Desember sebagian tenaga honorer juga belum dibayarkan. Hasil pertemuan dengan sub bagian kementrian keuangan akan ada pengaliran dana pada bulan Juni sebesar Rp 157 Miliar. Kemudian ada lagi sisa dana triwulan IV tahun 2016 sebesar Rp 30 Miliar. " Kita mengharapkan pemerintah jangan lelang dahulu proyek tahun 2017 sebelum dibayar hutang tahun 2016. Kecuali dana berasal dari DAK. Karena jika tidak cepat dilelang dana tersebut akan ditarik," Katanya. Jarmain(rpc)