Ketua PPWI Kuansing Angkat Bicara Terkait Aksi Video Viral Tambang Emas di Desa Tanjung Pauh

Jumat, 30 Juni 2023

BUALBUAL.com - Ketua organisasi Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Kuantan Singingi,Riau, Rowandri angkat bicara terkait video viral dugaan aksi premanisme yang dilakukan para pelaku tambang emas ilegal (Peti) di desa Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir beberapa waktu yang lalu.

Rowandri mengutuk keras tindak premanisme oleh sekelompok oknum pelaku Peti yang menggeruduk rumah salah seorang wartawan yang berdomisili di desa tanjung pauh, selasa 27/6/23 Kemarin.

“Kejadian tersebut menimbulkan preseden buruk terhadap kebebasan pers di kota jalur ini.kita tidak bisa diamkan aksi premanisme tersebut”, Ujarnya, 30/6/23

Terkait hal itu,pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib sebagai bentuk kemerdekaan pers yang merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat.dimana hal itu juga menjadi salah satu unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara yang demokratis.sehingga jaminan kemerdekaan mengeluarkan pendapat sebagaimana tercantum dalam pasal 28 Undang- undang Dasar 1945 dapat terwujud.

Kita akan melaporkan tindakkan premanisme itu ke pihak yang berwenang,karena ini salah satu bentuk intimidasi terhadap kebebasan pers di kuansing”,kesalnya

Sebagaimana diketahui, sebelumnya viral di pemberitaan beberapa media online bahwa Beredar video warga menyerang rumah kediaman salah seorang oknum wartawan tepatnya di desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Selasa (27/06/2023).

Terlihat dalam video beredar tersebut sejumlah warga yang diduga pekerja penambangan ilegal beramai-ramai mendatangi kediaman salah satu oknum Wartawan yang merupakan Ketua Salah satu organisasi Wartawan di Riau.

"Kedatangan warga yang diduga pelaku Penambangan Ilegal (PETI) ini bertujuan menanyakan terkait pemberitaan yang sebelumnya beredar ke publik memberitakan terkait PETI yang ada di desa Tanjung Pauh. Sehingga membuat Kepolisian Sektor tersebut melakukan penertiban (Razia) terhadap aktivitas PETI yang beroperasi di wilayah tersebut.

Dengan adanya Razia yang dilakukan pihak kepolisian membuat warga pelaku ilegal dimaksud menjadi naik pitam lantaran tidak bisa beroperasi melakukan aktivitas ilegal mereka tersebut.

Menurut Informasi yang diterima oknum salah satu wartawan yang rumahnya dikepung warga itu, bahwa kedatangan warga tersebut menanyakan kepadanya siapa oknum wartawan yang memberitakan PETI di Tanjung Pauh dimaksud.

“Warga datang menanyakan ke saya, siapa oknum wartawan yang memberitakan PETI itu,” begitu kata Ketua PPWI Riau, Anasrul Mardiansyah yang rumahnya digeruduk warga tersebut.

Dirinya juga mengesalkan terkait hal penyerbuan dikediamannya itu, karena peristiwa rusuh dan mengejutkan itu berawal dari usulan pihak kepolisian yang menyuruh warga mendatangi kediamannya. Sehingga membuat pihak keluarganya menjadi trauma.

“Iya, pak. Baju anak saya sampai robek ditarik-tarik warga. Dengan kejadian ini keluarga saya menjadi trauma,” kata Anasrul kesal.

Ketua Pemuda Tanjung Pauh, Beni saat dikonfirmasi tim awak media terkait dikepung nya rumah salah satu oknum wartawan membenarkan Kejadian tersebut, namun demikian ia menyampaikan bahwa dirinya hadir ditempat itu setelah kejadian sehingga ia tidak mengetahui kronologis yang sebenarnya.

“Saya tidak tau kronologi sebenarnya, bang. Yang saya tahu, warga mendatangi rumah pak Anasrul itu hanya menanyakan siapa oknum wartawan yang membuat berita itu,” ungkap Ketua Pemuda Tanjung Pauh, Beni menyampaikan.

Sementara, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Singingi Hilir, AKP Agus Susanto, SH.,MH saat dikonfirmasi awak media, Selasa (27/06/2023) malam, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui terkait kejadian tersebut, dan bahkan dirinya menanyakan balik kapan kejadian itu.

“Tidak dapat info saya masalah itu, kapan kejadiannya ?,” begitu Kata Kapolsek Singingi Hilir, AKP Agus Susanto, SH.,MH singkat.

Sumber: Kuantanxpress