Ketum Golkar Airlangga Tunjuk Letjen (Purn) Lodewijk, Pengganti Idrus, Ini Rekam Jejak Karirinya

Senin, 22 Januari 2018

Bualbual.com, Jakarta - Partai Golongan Karya menunjuk Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus menjabat di posisi sekretaris jenderal partai. Bagaimana rekam jejak Lodewijk sebelum ditunjuk menjadi sekjen? Pria kelahiran Manado 60 tahun silam ini mengenyam asam garam di dunia militer. Lulus dari akademi militer tahun 1981, ia langsung menjabat sebagai komandan pleton (Danton) Kopassandha yang kini bernama Kopassus. Lodewijk menghabiskan sebagian besar karier kemiliterannya di korps baret merah itu hingga akhirnya dilantik menjadi Komandan Jenderal Kopassus pada tahun 2009 menggantikan Pramono Edhie Wibowo. Di masa kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Lodewijk ditunjuk menjadi anggota tim transisi PSSI di tahun 2015. Lodewijk purna tugas dari dunia militer pada tahun 2015. Jabatan terakhir yang pernah ia emban adalah Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI dengan pangkat letjen. Lepas dari militer, ia terjun ke dunia politik praktis dengan bergabung Golkar. Sebelum menjadi sekjen Golkar, ia menjabat sebagai Korbid Kajian Strategis dan SDM Golkar. Namanya pernah diisukan menjadi sekjen saat Airlangga Hartarto menjadi Ketum Golkar. Terlebih saat Idrus Marham bertugas sebagai Menteri Sosial di kabinet kerja Jokowi-JK. Lodewijk kini resmi menjabat sebagai sekjen Golkar. Pengumuman ini disampaikan langsung Airlangga. "Saya akan memanggil pengurus Partai Golkar yang pertama, Sekretaris Jenderal Bapak Paulus Lodewijk," ujar Airlangga di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin (22/1/2018). Airlangga menyebut tak ada intervensi di balik penunjukkan Lodewijk sebagai sekjen Golkar. "Tidak ada, tidak ada yang menekan," sebutnya. Dengan bertugas sebagai sekjen, mampukah Lodewijk mengemban visi 'Golkar Bersih' seperti yang dikumandangkan Airlangga? ***(dkp/elz/dtk)