Ketum Granat Dukung Petugas BNN Dipersenjatai Lengkap

Ahad, 08 Oktober 2017

Ketum Granat Dukung Petugas BNN Dipersenjatai Lengkap   Bualbual.com, - Ketua Umum Gerakan Anti Narkotika Nasional (Granat) Henry Yosodiningrat setuju jika petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dipersenjatai lengkap.Hal itu dikatakannya seusai melantik pengurus DPC Granat Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, yangdihadiri Ketua DPD Granat Jabar Djoni Widjaja Aluwi, Sekda KBB Maman S Sunjaya dan Ketua DPC Granat KBB Eman Sulaeman, di Aula Wijaya Toyota,Jalan Raya Cimareme, Ngamprah, KBB,Sabtu (7/10/2017). "Saya sangat setuju dan mendukung petugas BNN di lapangan dipersenjatai dengan lengkap untuk melawan para penjahat narkoba," tegas Henry kepada SINDOnews.com. Seperti diketahui keberadaan lima pucuk senjata jenis Saiga-12CEXP-01 kaliber 18,3 mm buatan Rusia, 21 handgun jenis CZ P-07 kaliber 22 mm, sarung pistol 42 buah, rompi anti peluru21, dan sejumlah amunisi di bandara Bandara Fatmawati, Bengkulu, sempat jadi polemik. Padahal senjata itu dikirim BNN pusat untuk BNN Provinsi Bengkulu. Menurutnya, para pelaku kejahatan narkoba saat ini sudah berbuat nekat. Mereka tidak segan-segan melawan petugas dan tak jarang mengancam keamanan dan nyawa para petugas. Untuk itu keberadaan senjata bagi petugas BNN ini sangat dibutuhkan. Dia menilai, kejahatan narkoba adalah kejahatan kemanusiaan yang terorganisir secara internasional. Tujuannya adalah untuk menghancurkan bangsa dengan merusak generasi mudanya. Untuk itu Granat akan terus mendukung BNN dan polisi untuk terus mendukung perang terhadap narkoba.Salah satu dukungan yang dilakukan anggota DPR dari PDI Perjuangan (PDIP) ini adalah dengan mendorong UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang saat ini sudah masuk dalam prolegnas untuk direvisi. Sebab UU itu masih banyak kekurangan dan tidak mampu mengatasi kondisi darurat narkoba di Indonesia."Bayangkan dari 155 pasal hanya 37 pasal yang memberi kewenangan kepada BNN. Artinya bagaimana berharap kepada BNN untuk menjadi vocal point pemberantasan narkoba sedangkan perangkat dan daya dukungyang diberikan masih terbatas," tandasnya.   Sindo