Ketum PBNU Sebut, Celana Cingkrang Itu Kecil Untuk Menag, Ada Masalah Yang Lebih Besar

Rabu, 13 November 2019

BUALBUAL.com - Persoalan celana cingkrang dan cadar dinilai terlalu kecil dibahas seorang Menteri Agama. Padahal, ada masalah lain yang hingga kini masih jadi pekerjaan rumah bagi menteri pembantu presiden. Begitu dikatakan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj merespon polemik rekomendasi larangan celana cingkrang dan cadar kepada ASN oleh Menteri Agama Fachrul Rozi. “(soal celana cingkarang dan cadar) Itu (masalah) kecil, yang masalah besar adalah bagaiman menyelesaikan deradikalisasi. Itu supaya sukses,” kata Said di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (12/11). Ia tak ingin hanya karena masalah celana cingkrang membuat Indonesia seperti negara-negara di Timur Tengah yang hancur akibat tindak terorisme dan paham radikalisme yang tidak bisa diselesaikan oleh negara. “Misalnya Irak sudah 1,5 juta nyawa menghilang, Afghanistan 40 tahun perang saudara, Mesir belum selesai, Libya masih ribut, jangan sampai seperti itu. Maka yang penting bagaiman kita menyosialisasikan gotong royong, persaudaraan sebangsa se-Tanah Air, kita ini bersaudara,” jelas Said. “Soal jenggot atau cingkrang itu masalah kecil lah,” sambung dia. Menurutnya, atribut dan tampilan seseorang seperti celana cingkrang, jenggot, dan cadar menurut Said belum bisa dikategorikan sebagai radikal. “Banyak kiai-kiai jenggotan, enggak radikal. kiai-kiai NU banyak yang berjenggot, enggak radikal,” pungkas Said.     Sumber: RMOL.id