Khairul: ETIKA POLITIK Timses Menetukan Nasib Calon Pemimpin

Sabtu, 10 Februari 2018

Bualbual.com, Pada Sebelum Saya Menulis Tentang Artikel Lebih Menitik Beratkan Kecerdasan Masyarakat dalam Memilih Para Bakal Calon Calon Pemimpin, Meski Tulisan tersebut ada yang menilai bagus kurang bagus Mantap dll Ya No Comment lah Yang Penting Saya Menyampai Apa Yang Saya Rasa Saya Tahu Bagi Masyarat Dengan Tujuan Membangun Tingkat Kesadaran Masyarakat Terhadap Colon Pemimpin. "Nah Untuk tulisan yang Kedua Saya Lebih Mengarahkan Tentang Yang nama nya "ETIKA POLTIK" Baik Bagi Etika Politik Colon Pemimpin, Ataupun Timses, Simpati, Bahkan Empati Terhadap Dukungannya Masing Masing." Di Muka Bumi Ini tidak akan terlepas yang kontrafersi dengan Yang namanya Politik, Karena Politik Bukan Lagi di Indentik Dengan Sebuah Partai, Tapi Politik Sudah Masuk Kesemua lini. "Tapi Karena Pada Tahun 2018 Ini Suasananya Pilkada Sedikit Saya Menuliskan Tentang Penilaian Masyarakat Melalui Etika Politik Baik Bagi Calo Pemimpin ataupun bagi Para Timses/pendukung. Disini Terlebih Dahulu Saya Menjelaskan dari Beberapa Ilmu Yang Saya Simpulkan Menjadi Satu, Pengertian Tentang "ETIKA POLITIK" Secara substantif pengertian etika politik tidak dapat dipisahkan dengan subjek sebagai pelaku etika, yakni manusia. Maka Dari itu Etika politik berkaitan erat dengan bidang pembahasan moral manusia, BUAL Khairul, Kenepa Saya Harus Mengatakan Etika Politik Berkaitan Kuat Dengan Manusia Karena Etika adalah Manusia, Hal ini Juga berdasarkan dengan sebuah kenyataan bahwa pengertian “moral” Sebagai Subjek dari Etika. "Namun Pada Dasarnya etika politik berlandaskan dengan fundamental manusia sebagai manusia" Dasar ini lebih meneguhkan akar etika politik bahwa kebaikan senantiasa didasarkan kepada hakikat manusia sebagai makhluk beradab dan berbudaya. Oleh karena itu aktualisasi etika politik harus senantiasa mendasarkan kepada ukuran harkat dan martabat manusia sebagai manusia Landasan Buku Yang Saya Baca "Suseno 1987" Mungkin sedikit dapat menjadi gambaran apa itu "ETIKA POLITIK" Naah Kali ini Saya Menyimpulkan Bagai Mana Kita Bisa Menilai Seseorang Melalui "ETIKA POLITIK" Disini Saya Mengatakan Etika Politik Bagi Timses, Pendukung serta Simpatisan Berpengaruh Bagi Ketokohan Sosok Calon Yang di banggakan. Melihat Perkembangan Zaman Serta Kemajuan Pola Pikir Manusia Pada Saat Ini Saya Menilai, Mengalami Sebuah Peningkatan Maka Secara Otomatis Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mereka Juga Akan Meningkat, Dengan Itu Berhati - hati Bagi Timses para bakal calon mengucapkan kata-kata Bisa Jadi Ucapan Yang Salah Menjadikan Simbol Penilaian baik buruknya Dimata Masyarakat. Dikarena Pilkada Serentak pada tahun 2018 ini di Seluh Indonesia Mungkin saya lebih memperkecil lagi ruang lingkup tentang Tulisan Saya Supaya Lebih Mempermudah Mengasih Pandangan Terhadap Pilkada Kabupaten Inhil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Contoh Kecil Melihat Perkembangan Kemajuan Tekonolgi Para Timses Mulai Mengunakan Kampaye Gratis Salah Satu calon mulai mengeluarkan unek-unek dan strategi untuk membangun subauh opini yang baru, Melalui Media Sosial, Sipat Opini pun yang di bangun berbagai ragam baik buruk saling manjatuhkan sana sini dan Sejenisnya bagi timses masing-masing. Namun Jadi tanda tanya yang besar mereka, Pernah sadar tidak ucapan dan komentar yang di ucap bagi timses masing-masing itu di simak oleh para calon - calon pemilih. (masyarakat) Bagai manapun "Etika Sopan Santun dalam berbahasa Itu Adalah Modal Yang Kuat Bagi Penilaian Publik" Kalau kita berbicara Secara Konteks Politik Benar Sah -sah Saja Apa yang kita lakukan itu Selagi menguntungkan bagi Calon yang kita usung dan merugikan bagi Pasangan lawan. Namun Timses dan Pendukung Tidak Pernah Melihat dari Sisi Etika Politik Kebanyakan Dari Komentar, Status Sosmed Yang Saya Baca Etika Politiknya Yang Paling Banyak Kenak. Maka dari itu sebaiknya hendaknya selalu mengkedepan "ETIKA POLITIK" Kabupaten Inhil lagi - lagi kita hidup tidak dengan satu suku kita hidup dengan berbagai suku, dalam konteks pesta demokrasi jangan ada kita membangun Sebuah opini dengan "SARA". ETIKA POLITK Timses Baik Maka Akan Mencerminkan Sosok Kandidat Yang Diusung Lebih Baik. Namun Sebaliknya Ketika ETIKA POLITIK Timses Tidak Baik Maka Mencerminkan Sosok Kandidat Yang di Usung Tidak Baik. Untuk Masyarakat Mari Kita Memilih Sosok Pemimpin Yang Mempunyai Etika Yang Baik Dan Tokoh Yang Manyampaikan Dengan penuh Kesopanan. Masyarakat Yang Baik Akan Bersama - Sama Dengan Calon Pemimpin Yang Baik. Etika Politik Timses mu Akan Meceritakan Siapa Sosok Dirimu. (Penulis Khairul)