Khairul: Masyarakat Inhil Jangan Fukos Kepada Kebun Kelapa Karna Itu Tidak Akan Melapaskan Hutang

Kamis, 27 Juli 2017

bualbual.com, Berkaca dari data dunia menyatakan kabupaten Inhil dinobatkan sebagai daerah terluas dan terbesar dengan hamparan kelapa dunia, dan lebih menyenangkan lagi hampir kurang lebih 70% kebun kelapa di miliki petani itu sendiri. "Namun Khairul, menjelaskan khususnya masyarakat inhil jangan terlalu fokus terhadap Pendapatan hasil kebun kelapa, hal ini di sebut kenapa, karna sebagian besar masyarakat Inhil itu mempunyai penampung didaerah (toke) yang tempat meraka menjual bahkan berutang untuk keperluan, kebutuhan sehari-hari, Tahu kenapa hal ini berdampak negatif bagi masyarakat kita, karna tidak adanya timbul untuk mencari lebih dari pada yang mereka dapat hari ini. 27/07/17 "Sebagian besar petani kelapa di inhil sebelum panen sudah mempunyai hutang yang cukup besar sebelum melakukan panen dengan jangka waktu 3 bulan, kita bisa hitung dalam skala menegah kebutuhan keluarga satu bulan 5 juta di tambah pendidikan anak 3 juta kalau kita kalikan dalam waktu 3 bulan masyarakat kita sudah mempunyai hutang 30 juta persekali panen, nilai ini cukup tinggi coba bayangkan dengan penghasilan berapa ton kelapa yang harus mereka bayar ke pihak pembeli (toke) saya yakin kalau sistem ini yang di terapkan terus menerus sampai mati hutang masyarakat kita tidak akan lunas, tegas khairul Untuk itu khairul mengajak masyarakat inhil melalui pemerintah desa untuk mengembang ekonomi kratif dan membaca peluang apa yang bisa menghasilkan penghasilan dari SDA yang ada di sekeliling kita, disini saya tertarik untuk melakukan sesuatu terobosan baru tentang satu rumah satu kolam ikan, lele, patin, ataupun nila, kenapa saya lebih tertarik dengan ikan jenis ini karna cara pemeliharaan nya lebih mudah lebih gampang dan lebih efesien. "Hal ini saya pilih pertama mesesuaikan kodisi agar tidak mengangu aktivitas masyarkat kita sebagai petani kelapa, kenapa harus pilih budidaya ikan air tawar, pertama mudah dimana aja bisa cukop bermodal lapisan tikar anti tembus air (terpal) untuk membuat kolam, bibit cukup murah, bahan pembuatan pengan tersedia di daerah kita dan cara memeliharanya cukup gampang, disini saya jelaskan cara pembangian pengan secara smple untuk ikan air tawar, pertama jam 07:00 pagi dan jam 17:00 sore jam ini adalah jam yang tidak menganggu sama sekali dengan waktu jam kerja masyarakat kita.terang khairul Hasil, nah kita bisa lihat Satu kolam lima meter pergi bisa menampung 3000-5000 ekor ikan lele dengan berumur 3 bulan bisa menghasilkan uang yang cukup lumayan hari lele dipasar 20 ribu /kg kita itung setengahnya saja 10 ribu/kg berati satu ton 10 juta dengan pengeluaran 5 juta /bulan jadi penghasilan 5 juta satu bulan bagi masyarakat itu kalau mereka mempunyai satu kolam kalau mereka mempunyai lebih dari satu kita bisa menghitungkan itu bersama bagai mana masyarakat kita mempunyai penghasilan, sangat besar. kita bisa bayangkan kalau sistem ini masyarakat kita jalankan akan sejahtranya masyarakat kita, sangat terbantu secara kebutuhan ekonomi, dan hutang yang meraka miliki selama ini akan semakin lama semakin berkurang dan bisa jadi tidak menimbulkan hutang, secara otomatis ketika tarap ekonomi masyarakat meningkat pendidikan juga akan meningkat, ucap khairul Dengan ini saya mengajak semua elemen masyarakat baik dari jajaran pemerintahan, agama pemuda mahasiswa kita harus bisa berpikir seperti ini untuk membantu masyarakat kita, Jangan tunggu mereka berpikir jangan tunggu mereka bergerak karna manusia mempunyai keterbatasan pemikiran dan pergerakan, setuju mari mabangkita semagat ekonomi meyarakat kita, ingatlah di atas kita mempunyai abang, dibawah kita mempunyai adik dan kedepan masing-masing mempunyai keturunan, memwarisi kebun kelapa bagai manapun mempunyai keterbatasang jangka dan waktu, tapi ketika ilmu dan jasa yang kita tinggalakan hal ini tidak akan mempunyai keterbatasan waktu. Salam ucu irul, jelasnya (Rls/indra)