Khairul Pilkada Inhil: Cek Cek Sound 1.2.3 Petanda Nyanyian Politik Para Kandidat Sudah Dimulai

Senin, 09 April 2018

BUALBUAL.com, Demokrasi dirayakan dengan banyak bentuk. Tak ubahnya sebuah pertunjukan, panggung yang diklaim sebagai etalase kedaulatan rakyat ini menampilkan banyak adegan dalam waktu yang berdekatan, bahkan bersamaan. Tak pelak, penonton acap sulit untuk dapat membedakan siapa bermain apa, dengan siapa, dan dalam lakon apa. Tepat pada tanggal 14 Februari 2018 Sampai dengan di masa tenang waktu pencoblosan 27 Juni 2018, Peluit KPU Provinsi Riau dan KPUD Inhil di Bunyikan menandakan aturan dan permainan Pesta Demokrasi Untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau sertaPemilihan Bupati dan Wakil Bupati Inhil dalam Periode 2018-2023 Sebagai Mana Demokrasi Bisa di artikan juga dengan sebuah drama sukar untuk dilihat secara telanjang. Dia hanya mampu dimengerti dan dipahami ketika subjek yang mendekatinya terbuka dengan segala macam tafsir. Tak ada ruang tunggal dalam demokrasi. Serupa halnya, akan selalu ada rahasia di balik rahasia dalam politik. 09/04/18 Sedikit Menarik khususnya diwilayah kabupaten Indragiri hilir pesta demokrasi delaksana dalam waktu bersamaan dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur riau, sebagai asli putra riau yang berkelahiran di kabupaten indragiri hilir khairul mengatakan telah di tiupkan peluit oleh KPU Provinsi Riau dan KPUD Inhil secara otomatis pergerakan para masing-masing kandidat juga sudah di mulai. Starnya Pergerkan Para Kendati yang demikian, demokrasi nyatanya bukan soal lakon drama dan larik yang puitik. Demokrasi dalam praktis politik telah berubah menjadi sebuah hamparan angka-angka statistik. Sebuah alasan yang akan menjadi jembatan elektoral bagi politisi pergi ke medan palagan pemilihan. Tersebutlah dia, kandidasi dalam pilkada, dibangun di atas survei tentang elektabilitas dan popularitas. Untuk mengapai itu semua, Khairul juga menceritakan kondisi di lapangan pada hari ini air dilautan seakan tidak bisa hening lagi diakibatkan pergerakan transportasi para masing masing kandidat dan timses baik itu calon gubernur-wakil gubernur ataupun Bupati dan Wakil Bupati ada yang selatan ada yang ketengah dan ada juga ke utara. Tidak berbeda jauh dengan kondisi di daratan di sudut wilayah Selatan sana sudah membunyikan cek.. cek,, sound satu... satu... satu... di tengah cek... cek... dua... dua... dua... dan di Utara cek... cek... Tiga.... Tiga... dan Tiga.... Dari berbagai sudut wilayah kab inhil telah berbunyi menandakan nayayian politik Untuk merebut Hati rakyat lagi berjalan, dengan sebutan satu, dua, tiga. Ucap Khairul Sebagai mana kita ketahui Tiga Paslon calon Bupati-wakil Bupati Inhil periode 2018-2023 lagi berjuang (Campur Tanggan) untuk merebut hati nurani masyarakat untuk mendapatkan hasil penentu pada tanggal 27 Juni 2018 Agar Bisa Pemimpin (Garis Tanggan) Kab Inhil untuk lima Tahun Mendatang.

Dalam Pelaksanaan pilkada serentak 2018 akan menjadi batu uji demokrasi. Selain karena momentum ini akan menjadi sarana rotasi kepemimpinan politik di kantung-kantung suara termasuk di wilayah kabupaten Indragiri Hilir ini, kalau kita mengkaji secara politik pilkada serentak 2018 di berbagai daerah termasuk di wilayah kabupaten indragiri hilir, dapat dikatakan sebagai semifinal pilpres , di mana grand final-nya akan dilangsungkan di 2019. Untuk itu Khairul berharap kepada masayarakat Kabupaten Inhil untuk bisa menilai para bakal calon bobot bibit dan program-program yang di sajikan, hal ini supaya masyarakat pintar dalam memakan sajian kue politik (program-program) para paslon. tutup khairul