Kisah Leani Ratri Pernah Kecelakaan Sepeda Motor, Hingga Sumbang 2 Emas, 1 Perak di Paralimpiade Tokyo

Ahad, 05 September 2021

BUALBUAL.com - Atlet parabadminton asal Kabupaten Kampar, Provinsi Riau Leani Ratri Oktila mencatatkan sejarah bagi Indonesia dalam Paralimpiade Tokyo 2020.

Ia menjadi atlet Indonesia tersukses di paralimpiade karena berhasil meraih 2 medali emas dan 1 medali perak.

Dua medali emas tersebut diraihnya bersama Khalimatus Sadiyah Sabtu (4/9/2021), melawan Cheng He Fang/Ma Huihui dari China sektor ganda putri. Sedangkan emas kedua diraih Leani bersama Hary Susanto di cabor badminton ganda campuran, Ahad (5/9/2021) melawan Lucaz Mazur/Faustine Noel dari Prancis.

Sedangkan medali perak diraihnya dari sektor tunggal putri bertemu Cheng He Fang.

Ratu Parabadminton

Leani adalah atlet yang pernah mengalami kecelakaan sepeda motor pada tahun 2011 silam. Kaki kirinya kemudian mengalami masalah usai kecelakaan hingga terjadi perbedaan 7cm lebih pendek dari kaki kanan.

Pebulutangkis putri kelahiran Kampar 6 Mei 1991 itu masih menjalani masa pendidikan untuk gelar master dalam bahasa Indonesia di Universitas Veteran Bangun Nusantara di Sukoharjo. Leani mulai bermain bulutangkis pada usia 7 tahun dan tergabung dengan tim nasional paragames sejak 2013.

Leani banyak menuai prestasi di kancah bulutangkis. Dia tercatat pernah juara di Kejuaraan Dunia BWF sektor ganda campuran pada 2017 di Korea, emas tunggal tunggal putri di Swiss 2019, dan emas ganda campuran di Swiss 2019.

Pada ajang multi-event Asia Paragames, Leani juga menyabet medali emas di ganda campuran Incheon 2014, ganda putri di Jakarta 2018, dan emas ganda campuran di Jakarta 2018.

Asean Paragames juga pernah dia taklukan dengan menyabet emas di Singapura 2015 pada sektor tunggal putri, emas ganda putri di Singapura 2015, emas ganda putri di Kuala Lumpur 2017, dan emas ganda campuran di Kuala Lumpur 2017.

Masih banyak gelar lainnya yang sudah diraih Leani. Atlet kelahiran 6 Mei 1991 asal Dusun Karya Nyata Desa Siabu Kecamatan Salo Kabupaten Kampar, Riau itu bahkan mendapatkan julukan Ratu Para Badminton.