Kisah Mobil Warisan Peninggalan SBY mogok saat dipakai Jokowi

Selasa, 21 Maret 2017

bualbual.com, Presiden Joko Widodo sejak mulai terpilih memang tak ingin mengganti mobil kepresidenan dengan yang baru. Jokowi lebih memilih mobil warisan era Presiden sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Aturan itu juga berlaku untuk para menteri. Namun, usia mobil yang sudah sedikit lawas akhirnya bermasalah. Mobil Kepresidenan Jokowi mogok saat Presiden tengah melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat. Mobil bermerek Mercedes Benz dengan tipe S600 Guard itu mengalami kendala pada pengaturan gas. Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Kepresidenan, Bey Machmudin menjelaskan peristiwa itu terjadi saat Presiden Joko Widodo usai meresmikan PLTG Mentawah, Kalimantan Barat, Sabtu (18/3) lalu. "Iya, mogok di perjalanan setelah menempuh perjalanan lebih kurang 30 menit. Mogok karena bermasalah pada settingan gas, sehingga laju kendaraan tidak bisa dalam keadaan normal," kata Bey. Bey menjelaskan akibat mogoknya mobil kepresidenan itu, Jokowi saat itu yang didampingi Ibu Negara, Iriana harus pindah ke mobil Toyota Alphard. Mobil Alphard memang sengaja disediakan sebagai mobil cadangan. "Ajudan (Presiden) mengecek situasi lebih dulu, kemudian Ibu Negara naik ke Alphard, baru Bapak (Joko Widodo) menyusul," jelasnya. Proses ganti mobil tersebut, lanjut Bey, tak berlangsung lama. Hanya sekitar lima menit, Presiden dan Ibu Negara langsung pindah mobil untuk melanjutkan perjalanan. "Kejadiannya saat menuju daerah di Kabupaten Kubu Raya, saat hendak makan siang," jelas Bey. Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden, Darmansjah Djumala menilai wajar mobil Kepresidenan yang mogok tersebut. Ia mengatakan mobil itu telah 'berumur'. Padahal, mobil itu dirawat dan dicek kondisinya secara rutin. "Karena faktor umur sudah 10 tahunan jadi memang mobil itu ada aja detail kecil yang haus. Tetapi itu masih bisa dipakai," kata Darmansjah. Darmansjah menjelaskan, mobil tersebut masih tergolong layak digunakan sebagai kendaraan VVIP. Meski demikian, ia belum dapat menjamin apakah mobil tersebut akan terus digunakan sebagai mobil Kepresidenan. "Saya belum cek ke pemeliharaan apakah akan jalan baik atau tidak. Kan baru kemarin (Mogoknya)" ujarnya.   merdeka.com