Kisah Perjuangan Kartini dari Riau: Tinggalkan Anak dan Suami Bergelut dengan Api dan Asap

Ahad, 21 April 2019

BUALBUAL.com, PEKANBARU - Ibu kita Kartini, memang sangat fenomenal dengan perjuangan dan jasanya untuk kesetaraan gender. Bahwa wanita punya hak sama dengan pria. Para pejabat dan politisi sudah banyak dari kalangan perempuan, dan mereka memaknai Hari Kartini yang jatuh pada hari ini, Minggu 21 April 2019, dengan segala persepsi dan harapannya kedepan. Itulah yang menghiasi layar kaca dan dunia internet saat ini. Namun tidak banyak yang tahu bahwa ada seorang istri turun ke lokasi lahan terbakar, bergelut dengan api dan asap, mengancam nyawa, hanya supaya orang-orang di luar sana bisa menghirup udara sehat. Dialah Sayhrianti (34), seorang ibu yang punya anak dan suami, berprofesi sebagai anggota Manggala Agni Daerah Operasional (Daops) Kabupaten Siak, Riau. Kepada bertuahpos.com, dia tidak sungkan menceritakan pengalamannya memadamkan api di lokasi lahan terbakar di daerah-daerah operasinya. Bahkan selama menjadi anggota Manggala Agni, tidak kurang dari 10 titik lokasi kebakaran yang dia ikut dalam bagian tim pemadam, walau lokasinya berada di tengah hutan belantara. "Paling berkesan bagi saya, waktu saya ikut padamkan api di daerah Mengkapan dan Dayun, Siak, pada tahun 2015 lalu. Saya meninggalkan anak dan suami saya selama 3 hari dan bergelut dengan api serta asap," ungkapnya saat diwawancari bertuahpos.com, belum lama ini. Dia menuturkan ketika itu semua pasukan yang dilapangan bekerja secara bergilir tanpa henti. Tiupan angin yang begitu kencang ketika itu membuat api sulit dikendalikan. Bahkan sosok tubuhnya menghilang ditelan asap di lokasi lahan terbakar itu. "Sumber airnya sangat jauh, dan mencari bahan-bahan untuk konsumsi juga sangat susah. Itulah yang kami alami di lapangan," tutur Yanti, begitu biasa dia disapa. Yanti dan rekan-rekan sejawatnya sudah biasa telat makan, tidak mandi beberapa hari, bahkan lupa tidur semalaman. Hal itu pernah juga dia alami ketika menjinakkan api di lahan terbakar tatkala malam hari. "Kadang baru makan siang itu jam 3 sore. Udah biasa aja kami." Kartini satu ini meyakini bahwa menjadi anggota Manggala Agni dan bergelut dengan api dan asap merupakan panggilan jiwa. Jika dibandingkan penghasilannya perbulan yang hanya Rp2,5 juta (potong BPJS Rp50 ribu, total penghasilan Rp2,4 juta/bulan), dengan bahaya api dan binatang buas di tengah hutan, tentu saja lembaran-lembaran rupiah itu tak ada artinya. Bagi Yanti memadamkan api di lahan yang terbakar merupakan sebuah pekerjaan mulia. Jika asap tidak ada seluruh masyarakat di Riau bisa hidup dan beraktivitas dengan tenang. Bisnis hotel tidak rugi, transportasi aman, anak-anak bisa bersekolah seperti biasa dan para petani bisa turun ke ladang dengan lega tanpa merasa khawatir. Beruntung, Yanti punya keluarga yang luar biasa. Orang tuanya sejak awal dia memilih menjadi Manggala Agni tidak pernah melarang, sebab mereka juga mengerti bahwa pekerjaan ini berdampak kepada sosial kemasyarakatan. Sang suami juga tak pernah marah dengan kesibukannya. Apalagi si buah hati, sedikitpun tak pernah melayangkan protes dengan pekerjaan ibunya, meskipun terkadang, sang anak sangat ingin tidur dipeluk ibu ketika Yanti sedang bertugas di lapangan. "Anak saya ketika di sekolah ditanya sama gurunya, cita-cita kamu mau jadi apa? 'Saya mau jadi seperti ibu, madamkan api di lahan terbakar," tutur Yanti yang menirukan ucapan anaknya. Itu dia ketahui ketika gurunya bercerita kepada Yanti. Saat ini Yanti adalah anggota Bagian Perlengkapan Sarana dan Prasarana, Manggala Agni Daops Siak. Yanti hanya satu dari sekian banyak kartini-kartini yang mengabdi untuk negeri. Sedikitpun tidak pernah terlintas dibenak mereka untuk meraih penghargaan dari pemerintah. Mereka tak pernah bermimpi akan jadi populer karena diliput media. Juga tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dengan nasib mereka kedepan. Yanti hanya berharap keluarganya bisa makan, dan anaknya bisa berangkat ke sekolah setiap pagi, tanpa khawatir dengan asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Itu saja!   Sumber: bertuahpos.com