#KitaPeduliInhil Buka Open Donasi untuk Keluarga Miskin di Mandah Inhil, Hidup di Rumah yang Memprihatinkan

Rabu, 22 September 2021

BUALBUAL.com - #KitapeduliInhil membuka open donasi bagi dua keluarga di Parit Melitan Desa Igal, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. 

Potret kemiskinan di wilayah yang dikenal istilah Hamparan Kelapa Dunia Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, sangat nyata. Hari ini potret kemiskinan yang jauh kata layak itu berada di Desa tersebut.

Dua kediaman keluarga di Parit Melitan Desa Igal Kecamatan Mandah Kabupaten Inhil Provinsi Riau sangat jauh dari kata layak.

Pertama, keluarga Khairum tinggal dengan kedua anaknya bernama Putra dan Alvin. Keseharian Khairum adalah bekerja serabutan (Kerja kelapa, Nelayan dll), saat ini Khairum tinggal numpang di rumah warga. Namun musibah menerpa mereka beberapa waktu yang lalu rumah mereka terbakar saat khairum pergi mencari ikan. Dan Alhamdulillah, pada saat rumahnya terbakar kedua putranya selamat.

Meski sudah terbakar rumah tersebut diperbaiki kembali dengan bahan apa adanya dan mereka masih menempati rumah tersebut.

Kedua, Kepala keluarga bernama Herman (Kencong) dan istri bernama Hasnah, Kedua pasangan ini memiliki dua putri dan dua putra yaitu, Indra Wati, Anisa Wati, Rama dan Rangga.

Dari potret kehidupan mereka bisa diungkapkan dengan kata memperhatikan, tinggal dengan 7 orang di dalam rumah berukuran 4 x 7 Meter berdinding setengah dengan kayu lapuk, sudah bertahun Herman dan keluarga tinggal rumah tersebut.

Di rumah tersebut tak ada yang bisa kita lihat yang namanya lampu listrik, Gas LPG apa lagi barang mewah, Karena mereka mengunakan penerangan dengan lampu colok dan memasak memakai kayu.

Herman bekerja sebagai nelayan dengan penghasilan yang sangat tidak menentu, meski begitu dirinya tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Tak ada kata-kata mau makan ini itu, yang ada apa yang didapat hari ini itulah yang di makan, jika habis besok kerja dan beli makanan lagi sesuai dengan berapa uang yang dirinya dapatkan.

"Saya harus terus bekerja keras membanting tulang mencari nafkah untuk keluarga, karena anak-anak saya masih menganggur dan kecil - kecil. Saya bekerja di laut" sambungnya.

Diakui Herman, untuk sehari-hari keluarganya hidup dalam kekurangan. Karena, tidak punya penghasilan tetap. Alhasil, dia juga mendapatkan belas kasihan warga kampung.

"Kalau buat kebutuhan sehari-hari saya, saya biasanya hutang dari warung, bayarnya nanti kalau udah saya udah mendapatkan hasil bernelayan saya. Ya, kalau ada yang mau membantu, saya akan sangat senang sekali," ucap Herman seraya matanya penuh harapan, Selasa (21/09/21).

Untuk itu Khairul, sebagai ketua Koordinator Kita Peduli Inhil mengajak masyarakat umum khususnya masyarakat Kabupaten Inhil untuk ikut berbagi kepada kedua keluarga yang serba kekurangan itu melalui open donasi. 

"Mari bersama sama meringankan beban saudara kita yang saat ini sedang kesulitan dan butuh uluran tangan tangan kita semua. Bantuan apapun dari masyarakat kami sambut dan akan kami salurkan," ajaknya. 

Bagi yang ingin memberikan donasi dapat menghubungi nomor 0812 7549 9696 (Khairul) dan 0822 3905 08232 (Ario Permata Sari) dan melalui norek 0452747275 (BNI- Ario Permata Sari).