Kok Bisa...HMI Kab Inhil Terbagi 3 Versi

Jumat, 14 April 2017

bualbual.com, Sempat tak menemui titik terang paska dilaksanakan Konferensi Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tembilahan yang dibuka pada tanggal 27 oktober 2016 lalu, dan bahkan menemui jalan buntu (detlok) beberapa bulan dan tak kunjung ada penyelesaiannya. Kini masing-masing kandidat mengklaim telah terpilih secara sah paska dilaksanakannnya Konfercab HMI Cabang Tembilahan dengan versinya masing-masing. Diketahui sebelumnya , dengan adanya pemberitaan yang menyatakan saudara Zulkifli yang terpilih pada Jum’at tanggal 31 Maret lalu, tak begitu lama berselang kandidat lainnya yakni Rahmat Hidayat juga menyatakan terpilih pada Senin 3 April lalu. Tak sampai disitu saja , ketika dikonfirmasi media, Kamis (13/04/2017) kesalah satu kandidat lainnya yakni Roby Alka juga menyebutkan dirinya terpilih secara aklamasi sebagai ketua Umum HMI cabang Tembilahan. Tentu dengan berbagai polemik yang timbul sedemikian rupa paska dilaksanakannya Konferensi Cabang HMI Cabang Tembilahan, menguak isu bahwasannya HMI Cabang Tembilahan terbelah menjadi tiga kubu, ini terbukti adanya 3 kader yang mengklaim telah dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum. Ketika dikonfirmasi media Zulkifli calon yang juga mengklaim menang secara aklamasi mengakui sudah melaksanakan konfercab secara prosedural yang benar karena sesuai dengan konstitusi yang ada. “Saya kalau tidak sesuai dengan konstitusi, tidak mau juga melanjutkan. Atas dasar konstitusilah Konfercab ini di lanjutkan. Berdasarkan mekanimesme persidangan sudah sah karena dihadiri 50+1 dari peserta penuh dan beberapa peserta peninjau. Sebab semua Komisariat hanya 5, kalau 3 Komisariat yang hadiri berarti sudah cukup,” papar Zulkifli. Sementara ketika dikonfirmasi terhadap Rahmat Hidayat yang juga mengklaim dirinya telah terpilih, Ia juga membenarnya atas terpilihnya dirinya, ia menyakini ini merupakan langkah penyelamatan HMI karena sudah beberapa bulan Konfercab dilakukan tetapi tidak kunjung menemukan kejelasan atas keberlangsungan Organisasi ini. “Betul, saya terpilih secara aklamasi dalam konfercab HMI, Doakan saja semoga saya dapat menjalankan organisasi ini dengan baik,” kata Rahmat. Sedangkan menurut Roby Alka yang juga merupakan calon terakhir yang mengklaim dirinya terpilih secara aklamasi membenarkan bahwasannya dirinya terpilih secara aklamasi setelah melalui proses yang menurutnya sah karena dihadiri keterwakilan setiap komisariat dilingkungan HMI Cabang Tembilahan. Syukur Alhamdulillah konfercab yg selama ini sempat tertunda kini telah terselesaikan dengan sebagai mana mestinya. "Benar kita juga melaksanakan konfercab, dan alhamdulillah saya terpilih secara aklamasi, Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada seluruh pihak terkait baik itu SC, jajaran kepanitiaan bahkan seluruh delegasi komisariat selingkungan HMI cabang tembilahan yg telah mempercayakan saya untuk memimpin himpunan tercinta kita ini untuk satu tahun Kedepan dan harapan nya mari kita bekerjasama, untuk tetap menjaga nama baik himpunan ini dan tetap mengedepankan apa yg telah tertera pada konstitusi, lalu kita implementasi kan untuk mencapai tujuan himpunan kita yg tercinta yang sesuai dengan AD/ART BAB 3 Pasal," Pungkas Roby Alka yang juga merupakan mantan Sekum HMI Cabang Periode 2015-2016. Terkait persoalan tersebut, ketiga ketua yang mengklaim terpilih tersebut berupaya mempertahankan dan berupaya meminta SK resmi dari Pengurus Besar (PB) HMI di Jakarta. Menanggapi kisruh yang terjadi didalam tubuh Organisasi besutan Lafran Fane tersebut, Evan Raymon ketika dikonfirmasi senuju.com, sangat menyesalkan kejadian tersebut, apalagi dengan adanya 3 kubu yang telah mengklaim terpilih secara Aklamasi. "Tentunya kita sangat menyayangkan, seharusnya ini bisa diselesaikan pada tataran pengurus cabang, dan kalo memang hari ini pengurus cabang sudah non aktif karena kepengurusannya telah berakhir, tentulah ini merupakan domainnya tataran SC Konfercab, dan jikalaupun memang permasalahan tersebut tidak juga selesai,kan masih ada Badko bahkan Pengurus Besar bisa mengambil alih atau karateker, karena kita jelas aturan main dalam organisasi HMI," Jelas Evan Raymon yang juga merupakan mantan Ketua Umum HMI Cabang Tembilahan periode 2005-2006. Lebih lanjut Evan juga berharap kisruh yang timbul di tubuh HMI haruslah segera diselesaikan dan disikapi oleh pengurus Badko HMI Riau-Kepri. "Kan kasihan kalo kita melihat kondisi cabang begitu, kita berharap kalaupun nantinya masing-masing kandidat yang telah mengklaim dirinya menang yang nantinya tentu akan memasukkan berkasnya masing-masing, disinilah Saya fikir badko HMI bahkan Pengurus Besar harus selektif benar dan objektif serta harus ada kajian ulang melihat kondisi polemik yang ditimbulkan pada Konfercab HMI Cabang Tembilahan, sehingga siapapun nantinya yang diputuskan dan dianggap menang, benar-benar telah mengikuti ketentuan berdasarkan Ad/Art HMI," Pungkas Evan Raymon. (Memed)