Komisi V DPRD Riau: Evaluasi Panitia dan Instansi Terlibat, Terkait Penis Bocah di Kuansing Terpotong saat Sunat Massal

Selasa, 20 Desember 2022

Ilustrasi/Net

BUALBUAL.com - Nasib anak-anak Kabupaten Kuantan Singinggi memang sangat disayangkan. Sunat, atau khitanan massal, di mana dia berpartisipasi adalah bencana karena kelenjarnya juga dipotong.

Anggota Komisi V DPRD Riau Bidang Kesehatan Ade Hartati Rahmat juga prihatin dengan persoalan ini. Dikatakannya, dalam kegiatan baksos seperti ini, semua hal harus diperhatikan, terutama persiapan tenaga medis.

“Saya juga khawatir dengan kejadian seperti itu. Saran kami, bakti sosial seperti ini lebih memperhatikan persiapan tenaga medisnya, perlu ada keseimbangan antara jumlah tenaga medis dengan jumlah peserta khitanan massal," kata Ade, Selasa (2022). 20) berkata.

Dia menekankan perlunya melacak dan mengevaluasi insiden seperti ini untuk mencegah masalah yang sama terjadi lagi. Dia meminta untuk mengetahui kronologi insiden tersebut.

“Kelalaian yang menyebabkan hal ini harus dievaluasi dengan baik oleh Panitia Penyelenggara atau pihak lain yang terlibat agar tidak terulang kembali sehingga timeline dan penyebabnya dapat diidentifikasi dan diperbaiki di masa mendatang. Itu bisa dilakukan,” katanya. 

Insiden itu juga menjadi berita utama di beberapa media sosial. Seorang anak laki-laki miskin kehilangan organ vitalnya dalam sebuah sunat massal.

Diketahui, saat khitanan massal sang anak tinggal bersama orang tuanya. Perawat yang merawatnya adalah tenaga kesehatan dari Puskesmas Batang Peranap.