Kondisi Cukup Parah, Warga Minta Pemkab Bengkalis Perbaiki Jalan Poros Pematang Duku Timur

Senin, 10 Desember 2018

BUALBUAL.com, Masyarakat Desa Pematang Duku Timur, Kecamatan Bengkalis meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis segera memperbaiki kondisi jalan poros desa tersebut. Saat ini kondisi jalan poros yang dilintasi masyarakat saban hari itu sudah mengalami kerusakan cukup parah, selain berlubang besi-besi angker juga bermunculan. Jalan poros Pematang Duku Timur sejatinya akses terdekat dari Kota Bengkalis menuju Desa Kembung Baru, Kembung Luar dan Teluk Lancar. Sayangnya, karena kondisi sebagian jalan poros tersebut mengalami kerusakan, sebagian warga terpaksa melalui Desa Sukamaju, Teluk Pambang jika ingin ke Kembung Baru Kembung Luar juga Desa Teluk Lancar. "Kalau kondisi sedang pasang keling (pasang besar), baru kami lewat Tasik (Pematang Duku Timur), karena jalam dekat jembatan Kembung dan Sungai Parit Bengkok terendam. Kalau kondisi normal kami lewat Pambang, karena Tasik jalannya rusak," ujar Syamsul warga Teluk Lancar, Ahad (9/12/18). Jalan Poros Pematang Duku Timur (Tasik) menjadi satu-satunya akses bagi masyarakat setempat yang ingin ke desa tetangga, seperti Kembung Baru, Kembung Luar, Teluk Pambang dan lainnya. Jalan poros itu juga yang digunakan masyarakat untuk mengeluarkan puluhan ribu butir kelapa setiap bulannya, juga hasil karet. "Mau tak mau kami kami harus 'menikmati' jalan ini saban kali kami mengangkut hasil pertanian, karena memang tak ada jalan alternatif lain yang bisa kami lewati, kalaupun ada kami harus memutar jauh," sebut salah seorang Daim warga Pematang Duku Timur. Daim berharap, Pemkab Bengkalis bisa memperbaiki dalam waktu dekat, minimal dilakukan penimbunan base. Saat musim hujan seperti sekarang ini, kondisi jalan makin rusak lobang-lobang makin dalam dan parahnya besi angker tercacak di mana-mana, kalau musim hujan seperti ini besi angker tidak kelihatan karena terendam air, kalau tak hati-hati ban mobil atau sepeda motor bisa tembus," ungkap Daim lagi.***(dik)