Kondisi Terbengkalai! Kapal Pemberian Hibah dari Kementerian Dirjen Perhubungan Laut Untuk Meranti

Selasa, 09 April 2019

BUALBUAL.com, MERANTI - Kapal pemberian hibah Kementerian Dirjen Perhubungan Laut, Kemenhub RI, KM Banawa Nusantara 3 ke Pemkab Kepulauan Meranti masih di terlantarkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepulauan Meranti. Dari pantauan awak Media dilapangan Senin(8/4/2019) siang, dilokasi tempat berlabuhnya kapal KM Banawa Nusantara 3 di area Pelabuhan Pelindo Selatpanjang, kapal yang informasinya diperuntukkan sebagai pelayaran rakyat (Pelra) masih bersandar dan tidak tampak aktifitas. Padahal, Dirjen Perhubungan Laut sengaja memberikan kapal tersebut untuk meningkatan pelayanan transportasi laut ke daerah-daerah yang belum terlayani oleh transportasi laut. Seorang penjaga pelabuhan yang menjaga kapal tersebut bernama Yanto(32) saat ditemui di lokasi mengatakan bahwa kapal tersebut sudah dititipkan kepadanya sejak 10 bulan yang lalu. "Sudah dititip ke saya sejak 10 bulan yang lalu, tapi sampai sekarang tak tau kejelasannya bagaimana," ujarnya. Dirinya mengaku kesusahan akibat kapal hibah yang dititipkan kepadanya itu. Hal itu dikarenakan pihak Dishub tidak pernah sekalipun melihat ataupun menanya kondisi kapal tersebut. "Saya bingung sekaligus kesusahan karena ini sepertinya menjadi tanggung jawab kita," ujarnya. Dijelaskan Yanto, ia juga keberadaan kapal tersebut membuat beban karena harus diawasi bila hujan datang. "Kalau hujan datang ke dalam jadi banjir, jadi kita harus minjam mesin Robin (pompa) untuk mengeluarkan air. Kita bahkan mengeluarkan biaya untuk sewanya," ujarnya. Selain mengeluarkan biaya, Yanto mengaku tidak bisa tenang apabila hujan tiba apalagi saat tengah malam. "Kalau tengah malam datang, mau gak mau tetap harus nyari alat pompa untuk mengeluarkan air, kalau tidak banjir bisa membuat kapal tenggelam," ujarnya. Dirinya mengatakan sudah beberapa kali mencoba untuk berkoordinasi dengan pihak Dishub Kepulauan Meranti, namun belum membuahkan hasil. "Kita berharap ini ada kejelasan. Kalaupun tidak ada untuk kita (upah/ uang jaga kapal) tidak apa-apa, tapi kapal ini diambil saja, karena berat tanggung jawabnya," pungkasnya. Sementara itu, Bendahara Pengurusan Barang Dishub Kepulauan Meranti Efendi saat dihubungi terkait hal tersebut mengaku terkejut dengan informasi yang diterima. Hal ini dikatakannya mengingat bahwa wewenang terkait Kapal tersebut masih baru dia terima. "Saya juga masih baru menjabat saat ini, memang informasi ini juga baru saya terima. Jadi saya coba komunikasikan lagi dengan pak kadis atau kabidnya nanti," ungkapnya. Dirinya mengatakan akan mempelajari terlebih dahulu proses penitipan kapal kepada Yanto. "Saya sudah coba tanya-tanya tapi belum ada kejelasan siapa yang menitip kapal ini sebelumnya," ujarnya. Efendi juga mengatakan agar Yanto sebagai orang yang dititipkan kapal tersebut untuk hadir ke kantor Dishub untuk kejelasan terhadap hal tersebut. "Kita kasihan juga kondisinya seperti ini, jadi kalau bisa Kamis ini saya ada di kantor boleh dijumpai biar ada kejelasan, jadi kita akan coba rancang dulu berapa lama sudah kapal itu dititipkan dan berapa anggaran untuk itu," ungkapnya. Efendi menjelaskan kedepan untuk Kapal tersebut direncanakan untuk digunakan untuk desa di Kepulauan Meranti. "Kemarin sudah ada pembicaraan kapal ini akan diserahkan kepada desa untuk digunakan, tapi kalau dihibahkan lagi tidak mungkin. Jadi kita rencanakan untuk pinjam pakai untuk Desa Topang," ujarnya. Hingga saat ini dikatakan Efendi untuk pelaksanaannya pihaknya masih menyusun rancangan pinjam pakai. "Ini masih kita rancang sistemnya seperti apa, nanti kalau sudah selesai mungkin langsung ada SK penunjukkannya dari kadis atau langsung dari Bupati," ungkapnya. Sebagaimana diketahui, KM Banawa Nusantara 3 yang diserahkan ke Pemkab Kepulauan Meranti dibuat oleh PT Barokah Marine Pekalongan. Kapal berbahan dasar kayu dengan fasilitas lengkap seperti GPS, alarm, alat pemadam kebakaran dan black box tersebut berjumlah 100 unit untuk dibagikan ke seluruh wilayah di Indonesia. Dengan harga per unitnya yakni Rp 2,5 Miliar. Penyerahan kapal tersebut langsung diserahkan oleh Menteri Perhubungan Rublik Indonesia Budi Karya Sumadi kepada Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim. Serahterima dilakukan di Terminal Penumpang Pelabuhan Soekarno Hatta Makasar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/4/2018) lalu. Kepulauan Meranti merupakan satu satunya Kabupaten di Riau yang memperoleh bantuan hibah Kapal Pelra dari Kementrian Perhubungan RI. (RLC)