Konfercab PC PMII Kabupaten Bandung XXII Belum Ada Kejelasan, Ada Apa?

Selasa, 24 Agustus 2021

BUALBUAL.com - Pelaksanaan Konferensi Cabang PC. PMII Kabupaten Bandung yang ke XXII merupakan forum musyawarah puncak untuk laporan pertanggungjawaban dan perpindahan, tongkat estafet kepemimpinan ditingkatan cabang atau kabupaten/kota dihadiri oleh 9 Rayon dan 7 Komisariat yang digelar di Desa Cikoneng, Kecamatan Bojong Soang, Kabupaten Bandung pada pada tanggal 25 Juni 2021 sampai dengan saat ini belum juga ada kejelasan, Selasa (24/08/21). 

Dalam hal ini ditanggapi oleh Ade Irfan Al-Anshory selaku senior atau peninjau yang biasa disebut sahabat Ade mengatakan bahwa, sebagai forum musyawarah tertinggi dilevel pengurus cabang PMII, Konfercab yang bertujuan untuk menilai dan menetapkan laporan pertanggung jawaban kepengurusan cabang yang telah purna tugas juga untuk memilih ketua PC PMII baru dan tim formatur di PC PMII Kabupaten Bandung yang di atur BPK (Badan Pekerja Konfercab) yang dipimpin oleh Ketua Deas Mohamad Irfan Nugraha memang terkesan berantakan dan penuh ketidakjelasan.

"Terhitung sudah lebih dari dua bulan lamanya konfercab PC PMII Kab.Bandung yang ke-XXII belum juga menemukan titik usai. Tentu alotnya agenda tersebut bukan tanpa alasan, banyak permasalahan yang terjadi sehingga menimbulkan kesenjangan antar peserta konferensi, diperparah dengan sikap BPK yang tidak jelas bahkan seakan lepas tangan dalam melanjutkan pleno persidangan," ungkap Ade.

Persoalan tersebut terjadi mulai dari adanya keterlibatan Steering Committee (SC) yang tidak adil dalam mengakomodir hak suara dan bicara saat musyawarah, ketidak jelasan timeline acara, administrasi BPK yang tidak jelas, penurunan status Kom. Unibba yg inkonstitusional, pengebutan dalam LPJ, keterlibatan pihak eksternal dalam melakukan tindakan penjegalan dan kekerasan, sampai dengan indikasi salah satu mabincab yang memihak calon tertentu dan masih banyak lagi.

Menurut  Ikeu Mustika, yang akrab disapa sahabat ikeu menuturkan hal tersebut tentunya membuat peserta musyawarah bertanya-tanya dan kebingungan, selaku ketua Rayon Tarbiyah yang ditemui disekretariat rayon Minggu pagi (23/08/2021).

"Kondisi musyawarah kali ini sangat membingungkan, berbulan-bulan kami diberi ketidakjelasan, BPK seakan lepas tangan padahal pleno 4 pun belum diselenggarakan," tutur Sahabat Ikeu selaku Ketua Rayon Tarbiyah. 

Senada dengan sahabat Ikeu, Yudhistira Ananda atau sahabat Yudistira sebagai ketua Rayon Ushuluddin yang dihubungi lewat pesan WhatsApp menyampaikan bahwa kondisi musyawarah kali ini benar-benar meresahkan, Disaat momentum yang strategis untuk kaderisasi atas masuknya mahasiswa baru, disaat banyaknya isu dan persoalan masyarakat yang perlu disikapi, disaat penghujung penuntasan program baik rayon maupun komisariat, kondisi ketidakjelasan ini sungguh membuat tanggung sehingga saya dan segenap sahabat-sahabat PC PMII Kabupaten Bandung berharap adanya kelanjutan persidangan segera dilaksanakan.

"Menyikapi kegamangan kondisi konfercab kali ini, Badan Pemerhati Konfercab (BPK) yang terdiri dari komisariat-komisariat dan rayon-rayon dibawah naungan PC PMII Kabupaten Bandung bersepakat untuk segera melanjutkan pleno persidangan dan menyelesaikan Konfercab secara konstitusional yang akan diselenggarakan dalam hitungan waktu yang tidak akan lama lagi," ujar Yudistira.