Konsumsi Biodiesel Pengaruhi Stabilitas Harga Buah Sawit

Selasa, 28 September 2021

BUALBUAL.com - Mandatori B30 atau yang dikenal dengan biodiesel telah diimplementasikan sejak awal tahun 2020. Hingga saat ini penggunaan program B30 dinilai menjadi salah satu program prioritas nasional untuk mengurangi emisi sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil, khususnya di sektor transportasi.


Ternyata B30 juga mempengaruhi harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) DR Gulat Manurung. Ia mengatakan hingga saat ini B30 berhasil menjaga kestabilan harga CPO (Crude Palm Oil) dunia.


"CPO terdongkrak maka akan berdampak atau mempengaruhi harga TBS yakni terus meningkat," kata Gulat, Selasa (28/9/2021).


Dari catatannya, sebelum mandatori B30 itu diimplementasikan harga sawit rata-rata hanya Rp.1.000. Namun, sejak Januari atau tak lama kebijakan itu diberlakukan, maka harga TBS terus meningkat bahkan di Riau hingga mencetak rekor sejarah dengan harga di atas Rp 2.800.


"Dengan demikian B30 sangat memberikan manfaat terhadap petani," jelas Gulat.


Gulat menilai kenaikan harga sawit sangat membantu memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Dia juga memastikan sawit bakal membantu menstabilkan ekonomi petani yang sudah hampir 2 tahun tekena imbas COVID-19.


"Maka itu saya sebut sawit adalah anugerah terindah dari Tuhan buat Indonesia dan dunia. Tentu juga  menunjukkan bahwa sawit adalah payung ekonomi Indonesia, terkhusus masa pandemi ini," tandasnya.